Berkarya selama lebih dari satu dekade di grup ritel terbesar
di Indonesia, Fetty terbukti tangguh dalam manajerial dan
berloyalitas tinggi. Selain bertindak sebagai pemimpin, dia pun
aktif di CISV dan Hippindo.
Bergabung ketika PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menjelang initial public offering (IPO) pada 2004 menciptakan dinamika istimewa pada ibu dua anak ini. Dia merasakan perubahan tersebut turut memperkaya kemampuan manajerial di segala situasi.
Mengawali karier di divisi corporate secretary, kini dia ditunjuk mengepalai
sejumlah role, yakni corporate secretary, gift voucher, investor relations, dan corporate communication.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengelola lebih dari 2100 gerai retail dan karyawan lebih dari 21.000 orang di seluruh Indonesia. Penyandang gelar master di California State University ini menuturkan lebih mengedepankan pembangunan kualitas sumber daya manusia dan konsolidasi brand
yang sudah ada saat ini dengan jumlah sekitar 150.
Menurut Fetty, aset utama dalam bisnis retail adalah manusia. “Mereka yang ada di depan melayani pelanggan maupun karyawan di back office sama pentingnya. Saya selalu menekankan kepada tim untuk do the best every single tasks. Budaya itu pula yang saya dapatkan dari para top level. Mereka selalu melakukan empowerment, agar kami terus bergerak dan maju do something,” imbuh perempuan yang hobi mengoleksi aneka wastra Nusantara ini.
Selain itu, dia memegang teguh tiga prinsip dalam bekerja, yaitu integritas, totalitas, dan loyalitas. Nilai-nilai tersebut tak hanya diterapkan pada dirinya
sendiri, namun juga ditularkan kepada tim yang mayoritas para perempuan.
Menarik ketika didalami strategi ataupun kiat Fetty dalam mengomandoi kaum Hawa dari berbagai usia maupun latar belakang tersebut.
Berdasarkan perjalanannya, perempuan merupakan sosok yang tepat di dunia ritel, karena dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi. Selain itu, komunikasi dan koordinasi di setiap jenjang maupun antar tim harus terus berjalan. Lancar atau tidaknya suatu pekerjaan dibutuhkan dukungan team work antar divisi.
Ketika berhadapan dengan pihak eksternal, dalam hal ini investor, dia menuturkan senang dan menikmati momen jalinan interaksi bersama para
investor. Dia selalu berupaya mengomunikasikan dengan baik semua informasi terkait perusahaan, agar mereka mendapatkan transparansi dalam
mengambil keputusan untuk berinvestasi.
Tantangan yang dijalani ketika menjadi representatif pun cukup beragam, antara lain bagaimana mengupayakan siap sedia untuk kebutuhan investor di tengah kondisi kinerja perusahaan yang menantang. Dalam hal waktu, jadwal rapat dan travelling yang padat juga kian memperkaya kemampuannya.
Hasil kinerjanya dan bersama tim dapat dilihat dari kurva pertumbuhan MAP dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perusahaan dengan kode MAPI di Bursa Efek Indonesia ini terbilang cemerlang, karena mampu bertahan di tengah krisis. Sepanjang tahun 2017, MAP mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2016.
Terkait optimisme industri ritel di 2018, perempuan ramah ini menuturkan pertumbuhan semua parameter ekonomi yang terus menguat dan akan berdampak positif terhadap sektor ritel.
“MAP telah melalui transformational period selama 2013-2016, yakni telah banyak melakukan inisiatif perbaikan dalam segala bidang di dalam perusahaan.
Misalnya inventory management system, cost efficiency, brand rationalization, penutupan sejumlah toko yang kinerjanya kurang baik, dan melakukan restrukturisasi beberapa unit bisnis, sehingga dampaknya bisa terlihat selama tahun 2017 melalui pertumbuhan penjualan dan profit.
Strategi tersebut terus dilanjutkan dan ekspansi perusahaan lebih diarahkan kepada brand-brand yang telah terbukti kuat, bertumbuh, dan mampu memberikan keuntungan ataupun produktivitas yang tinggi,” ujar Fetty. Silvy Riana Putri | Dok. Pribadi
untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah Women’s Obsession edisi Maret 2018
