Kolaborasi terbaru hadir di panggung mode Plaza Indonesia Fashion Week 2025. Dear Me Beauty menggandeng desainer Wilsen Willim untuk menghadirkan koleksi bertajuk Garis Waktu, sebuah perjalanan estetik yang membawa kembali gaya lama sang desainer sebelum dirinya dikenal luas dengan eksplorasi wastra.
Wilsen menyebut koleksi ini sebagai kesempatan untuk “mereminis” masa awal kariernya. Ia menghidupkan kembali sentuhan tailoring, trench coat, hingga kerah bergaya western yang lama ditinggalkan. “Buat saya ini sentimental sekali. Kalau show lain orang sudah ekspektasi saya bermain dengan wastra, jadi di sini saya bisa kembali ke jalur lama,” ujarnya.
Sebanyak 31 tampilan dipresentasikan dalam show kali ini, memadukan nuansa schoolboy uniform look yang terinspirasi masa sekolah Wilsen di Singapura, dengan potongan modern dan sedikit aksen Indonesia. Menurutnya, konsep ini juga terinspirasi dari kerinduan klien lama yang rindu pada koleksi Wilson sebelum era batik.
Dari sisi Dear Me Beauty, kolaborasi ini selaras dengan visi mereka untuk menyatukan kecantikan dan fashion dalam satu napas. “Kami percaya locals are better together. Kolaborasi dengan Wilson William adalah kehormatan besar karena kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari sisi talenta,” ujar Nikita Wiradiputri, CEO Dear Me Beauty.
Karya pertama adalah Face Palette bertajuk Full-Face Expression in One Timeless Curation. Desainnya menampilkan garis lengkung tanpa putus yang melambangkan perjalanan dan babak baru. Palet hitam pekat dibalut corak pinwheel khas Wilsen Willim, simbol arah, siklus, dan momentum yang merepresentasikan waktu yang terus bergerak.
Dari sisi isi, palet ini menghadirkan 4 silky mattes, 2 dazzling glitters, 2 radiant shimmers, 1 blush, dan 1 highlighter. Seluruhnya diformulasikan dengan tekstur lembut, pigmentasi intens, serta minim fall-out. Formula butter-smooth ini juga dirancang dengan daya lekat tinggi sehingga warna lebih tahan lama tanpa creasing maupun smudging. Tak hanya untuk mata, palet ini juga bisa digunakan di seluruh wajah sehingga praktis untuk menciptakan tampilan lengkap dalam satu wadah.
Produk kedua adalah Hydraglow Lip Stain dalam kemasan terbatas. Untuk pertama kalinya, produk ini hadir dengan nuansa gelap elegan, memadukan karakter ekspresif Dear Me Beauty dengan simbolisme khas Wilsen Willim. Tutupnya dihiasi motif pinwheel yang identik dengan arah dan waktu, selaras dengan kampanye #GarisWaktu.
Produk makeup yang menjadi bagian kolaborasi ini menonjolkan palet natural yang bisa dipakai remaja hingga dewasa. Kemasan multifungsi yang bisa diubah menjadi tas kecil memberi sentuhan playful dan bold, sekaligus tetap usable untuk anak muda. “Kita ingin menggarap market yang luas, dari teenager sampai lebih mature, dengan warna natural yang bisa masuk ke semua skin tone,” tambah mereka.
Wilsen menekankan bahwa eksplorasi material kali ini lebih ringan dibanding koleksi berbasis batik atau tenun. Ia menggunakan kain modern yang lebih praktis, namun tetap menghadirkan look stylish. Hasilnya adalah rangkaian busana dan makeup yang menurut Wilsen terasa “cute tapi bold,” serta bisa dipakai sehari-hari oleh anak muda maupun klien lama.
Kolaborasi Garis Waktu ini ditutup dengan final look yang disebut mewakili jiwa keduanya—Dear Me Beauty yang identik feminin dan youthful, dipadukan dengan karakter desain Wilsen yang matang dan klasik. “It was a fun collection, sekaligus heartwarming buat saya,” kata Wilson.
Dengan konsep menyatukan dua dunia, fashion dan beauty, keduanya berharap kolaborasi ini bisa menjadi ruang baru untuk bereksperimen dan menjangkau audiens lebih luas. (Angie)