Snada Indonesia Siap Hadir, Musik dan Budaya Bertemu di Satu Panggung

Meski Anggun C Sasmi Absen karena Syuting di Kanada, Snada Indonesia Tetap Sajikan Panggung Megah di ICE BSD

 

Hitungan hari menuju Snada Indonesia semakin terasa. Konser yang akan digelar 8 Oktober ini bukan hanya menampilkan musisi lintas generasi, tetapi juga menghadirkan nuansa budaya yang diolah dalam kemasan artistik. Dari aransemen orkestra hingga wardrobe rancangan desainer lokal, Snada Indonesia siap memberikan pengalaman musik yang hangat sekaligus penuh kejutan.

 

Awalnya, nama Anggun digadang menjadi salah satu bintang utama bersama Tulus dan Kahitna. Namun, penyanyi internasional itu batal tampil karena jadwal shooting film besar di Kanada. “Kami memahami dinamika produksi film internasional dan tetap mendukung penuh perjalanan Anggun di dunia perfilman,” ujar Bernard Permadi, CEO Oppal. Sebagai gantinya, Afgan dan Yura Yunita memastikan diri bergabung, melengkapi formasi final yang siap memukau penonton.

 

Anggun sendiri menyampaikan permintaan maaf langsung melalui video dari Toronto. “Awalnya saya berharap bisa pulang ke Jakarta untuk tampil di Snada Indonesia, namun perubahan jadwal syuting membuat saya tidak bisa meninggalkan lokasi. Ini pertama kalinya saya harus membatalkan konser, dan rasanya sangat berat. Saya berharap acara ini sukses besar dan semoga kita bisa bertemu di kesempatan lain,” kata Anggun.

 

Tak seperti konser biasa pada umumnya, Snada Indonesia dirancang sebagai ruang perjumpaan budaya. Visual panggung akan memadukan unsur tradisi dan modernitas, dihiasi visual transkultural, dan dibalut harmoni musik dari Rumah Orkestra Jogja. “Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang menyatukan energi lintas generasi dan latar belakang. Kami ingin pertunjukan ini menjadi ruang perjumpaan antara tradisi dan modernitas, di mana musik dan budaya saling melengkapi,” jelas Arief Darussalam, CEO We Offer Wonders.

 

 

 

Snada Indonesia hadir dengan konsep artistik yang terasa segar. Gilang, selaku Creative Director, menegaskan bahwa konsep konser ini dibangun sebagai ruang pertemuan lintas generasi dan lintas genre. “Snada Indonesia bukan sekadar menampilkan musik. Kami merancangnya sebagai sebuah cerita yang bercerita tentang budaya Indonesia, dengan kolaborasi antara musisi senior maupun generasi baru,” ujarnya.

 

Bagi Bernardus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, keterlibatan mereka di Snada Indonesia bukan hanya dalam hal sponsor, tetapi juga bentuk dukungan terhadap karya anak bangsa. “Musik adalah bahasa universal yang bisa menyatukan perbedaan. Semangat kolaborasi ini sejalan dengan nilai yang kami junjung,” katanya.

 

Selain suguhan musik, ada nilai tambah lain yang ditawarkan. Setiap penonton yang membeli tiket berhak atas cashback Reksadana Rp100.000 melalui SPOT by Sucor Sekuritas. Cara ini menjadi simbol kolaborasi antara kreativitas dan literasi finansial, memberi pengalaman yang lebih luas dari sekadar menikmati konser.

 

Dukungan untuk konser ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk JNE sebagai official logistic partner. Kurnia, perwakilan dari JNE menyebut keterlibatan mereka sejalan dengan semangat mendukung ekosistem industri hiburan dan budaya Indonesia. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari Snada Indonesia. Bagi JNE, konser ini bukan hanya pertunjukan musik, melainkan ruang untuk mengangkat budaya bangsa. Kami juga menghadirkan program spesial bagi pelanggan JLC yang bisa menukarkan poin untuk tiket konser,” ujar Kurnia.

 

 

Konser ini juga melibatkan desainer lokal seperti Didiet Maulana untuk menghadirkan nuansa budaya melalui busana para penampil. Tiket Snada Indonesia sudah tersedia di Loket.com. Dengan line-up Tulus, Kahitna, Afgan, dan Yura Yunita, panggung konser ini siap menghadirkan perjalanan musik penuh warna yang merangkul generasi berbeda. (Angie | Istimewa)