Kemajuan teknologi kedokteran kini membuka harapan baru melalui metode Microwave Ablation (MWA), sebuah terapi modern yang mampu menghancurkan sel kanker tanpa operasi. Mengingat penanganan kanker hati dengan operasi terbuka sering kali dianggap menyeramkan bagi pasien dan keluarganya. Selain terlihat berisiko, prosedur ini umumnya membutuhkan masa pemulihan yang lebih panjang. Prosedur ini menawarkan penanganan kanker hati dengan metode minimal invasive yang minim nyeri, minim perdarahan, dan masa pemulihan lebih cepat.
Apa itu Kanker Hati?
Kanker hati adalah kondisi ketika sel-sel di organ hati mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali, sehingga akhirnya membentuk tumor atau kanker. Berdasarkan asalnya, kanker hati dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kanker hati primer terbentuk langsung dari sel-sel hati, sedangkan sel kanker hati sekunder mulanya terbentuk dari organ tubuh lain yang kemudian menyebar hingga ke organ hati.
Kanker hati primer juga disebut sebagai hepatocellular carcinoma (HCC) atau karsinoma hepatoseluler. Kanker jenis ini paling umum terjadi, terutama pada pasien dengan sirosis hati atau kerusakan hati kronis.
Microwave Ablation (MWA) Pilihan Metode Penanganan Kanker Hati
Deteksi kerusakan hati sedini mungkin merupakan hal yang sangat penting, mengingat penanganan kanker hati akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin cepat pula pasien ditangani dan mencegah kanker berkembang menjadi lebih parah.
Salah satu metode penanganan kanker hati adalah dengan operasi terbuka untuk mengangkat bagian hati yang ditumbuhi sel kanker maupun transplantasi hati untuk menggantikan fungsi hepar. Meski cukup efektif, tindakan ini kerap menjadi momok bagi pasien dan keluarga mengingat risiko operasi terbuka yang tinggi dan waktu pemulihan yang lebih panjang. Namun kini, MWA menjadi harapan baru bagi pasien kanker hati sebagai terapi yang efektif, nyaman, dan aman tanpa pembedahan.
Prosedur ini menghancurkan sel kanker dengan gelombang mikro berfrekuensi tinggi, dilakukan secara minimal invasive melalui jarum tipis yang diarahkan tepat ke lokasi tumor dengan bantuan teknologi pencitraan (USG/CT-Scan). Karena tanpa pembedahan, durasi penanganan lebih cepat dan lebih minim risiko dibandingkan dengan operasi konvensional.
Microwave Ablation (MWA) dapat menjadi pilihan terapi bagi pasien dengan kanker hati stadium awal yang umumnya berukuran kecil (≤ 5 cm). Selain itu, pasien dengan kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi juga dapat ditangani dengan metode ini. MWA umumnya juga dilakukan kepada pasien dengan kanker hati yang muncul kembali (rekurensi).
Keunggulan Microwave Ablation (MWA)
MWA menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan prosedur bedah konvensional, di antaranya:
- Menargetkan tumor secara presisi tanpa merusak jaringan hati sehat
- Minim luka dan perdarahan
- Prosedur sederhana tanpa operasi terbuka
- Risiko komplikasi lebih rendah
- Pemulihan cepat, pasien segera beraktivitas kembali
- Dapat dikombinasikan dengan terapi lain untuk hasil lebih optimal
Penanganan gangguan hati yang cepat dan tepat terbukti meningkatkan angka harapan hidup pasien. Karenanya, pemeriksaan rutin dan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi sangat dianjurkan. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko kanker hati, seperti adanya riwayat hepatitis, sirosis, fatty liver, atau kebiasaan mengonsumsi alkohol. (ES | Foto: Dok. RS Pondok Indah)