Rambut rontok sering dipahami sebagai persoalan rambut semata. Banyak perempuan memberi perhatian besar pada batang rambut, mulai dari potongan hingga perawatan harian, tanpa menyadari bahwa kondisi kulit kepala memegang peran penting dalam menentukan kekuatan rambut. Ketika kulit kepala tidak berada dalam kondisi yang sehat, rambut pun lebih mudah kehilangan daya tahannya.
Kesadaran inilah yang mendorong Dove menghadirkan rangkaian Hairfall Control dengan formula yang terinspirasi dari perawatan kulit. Kulit kepala diposisikan sebagai fondasi pertumbuhan rambut, tempat rambut memperoleh nutrisi sebelum terlihat kuat di permukaan. Data uji klinis Dove menunjukkan bahwa sebagian besar kerontokan berkaitan dengan kondisi kulit kepala yang bermasalah.
Shakina Dharma, Demand Generation Lead for Premium Hair and Innovation Unilever Indonesia, menyampaikan bahwa kebutuhan kulit kepala setiap orang berbeda. “Merawat rambut sebaiknya dimulai dari memahami kondisi kulit kepala. Saat kulit kepala terjaga kesehatannya, rambut memiliki dasar yang kuat untuk tumbuh,” ujarnya.
Penelitian yang melibatkan Prof. dr. Kusmarinah Bramono dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki jenis kulit kepala yang beragam, mulai dari kering, berminyak, sensitif, hingga rentan ketombe. Perbedaan ini membuat solusi rambut rontok tidak dapat disamakan dan perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.
Rangkaian Dove Hairfall Control dikembangkan dengan teknologi Dynazinc Complex Plus serta kombinasi skincare ingredient untuk berbagai kebutuhan. Biotin diformulasikan untuk kulit kepala kering, Micellar untuk kulit kepala berminyak, Niacinamide untuk kondisi yang rentan ketombe, serta Hyaluron untuk kulit kepala sensitif. Seluruh rangkaian juga dilengkapi Ceramide yang membantu menjaga lapisan pelindung kulit kepala.
Upaya edukasi ini diperkuat melalui kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta. Ketua PERDOSKI Jakarta dr. M. Akbar Wedyadhana menyampaikan bahwa kolaborasi berbasis riset menjadi langkah penting bagi masyarakat. “Kami mengapresiasi kerja sama yang mengutamakan kepentingan publik. Harapannya, hasil studi ini membantu mengidentifikasi tingkat kerontokan dan kondisi kulit kepala agar masyarakat memperoleh solusi perawatan yang tepat dan berbasis bukti ilmiah,” ujarnya.
Dari sisi brand, Shakina berharap inisiatif ini memberi dampak yang lebih luas. “Upaya ini tidak berhenti pada solusi perawatan. Ada misi sosial untuk meningkatkan kesadaran, rasa percaya diri, dan kualitas hidup masyarakat dengan mengajak mereka merawat kesehatan kulit kepala sebagai langkah awal memiliki rambut yang lebih kuat,” tuturnya.
Perawatan rambut rontok pun bergerak ke arah yang lebih personal dan berbasis pemahaman. Saat perempuan mengenali kondisi kulit kepalanya sendiri, perawatan menjadi lebih relevan dan selaras dengan kebutuhan tubuhnya. (Angie | Dok. Dove)




