Perkembangan teknologi medis terus berkembang mendukung cara dokter menangani berbagai penyakit kronis. Langkah penanganan obesitas di Indonesia pun memasuki babak baru. RS EMC Alam Sutera mencatatkan tonggak penting dengan berhasil melakukan operasi bariatrik pertama di Tanah Air menggunakan teknologi da Vinci Xi Robotic Surgery. Prosedur ini menandai kemajuan signifikan dalam dunia bedah dengan presisi tinggi, tingkat keamanan yang lebih terkontrol, serta metode invasif minimal yang semakin ramah bagi pasien.
Operasi bariatrik merupakan tindakan medis yang bertujuan membantu pasien obesitas ketika perubahan pola makan dan aktivitas fisik tidak lagi memberikan hasil yang diharapkan. Prosedur ini dilakukan melalui modifikasi saluran pencernaan dan tidak berkaitan dengan kepentingan kosmetik. Selama satu dekade terakhir, RS EMC Alam Sutera secara konsisten melakukan operasi bariatrik dengan metode laparoskopi dan telah mencatat lebih dari 1.200 tindakan dengan hasil penurunan berat badan sekitar 50 hingga 70 persen dalam kurun 12 hingga 18 bulan pascaoperasi.
Kehadiran teknologi robotik menghadirkan dimensi baru dalam prosedur tersebut. Operasi bariatrik robotik perdana dilakukan pada 11 dan 12 Desember 2025 oleh tim dokter spesialis bedah digestif RS EMC Alam Sutera yang telah menjalani pelatihan khusus penggunaan sistem da Vinci Xi. Teknologi ini memberikan visualisasi tiga dimensi yang lebih detail, kontrol gerakan yang stabil, serta tingkat akurasi yang membantu dokter bekerja secara lebih terukur selama tindakan berlangsung.
Manfaatnya turut dirasakan pasien. Pendekatan robotik berkaitan dengan sayatan yang lebih kecil, risiko perdarahan yang lebih rendah, nyeri pascaoperasi yang lebih ringan, serta waktu pemulihan yang relatif lebih singkat. Kondisi ini berkontribusi pada pengalaman perawatan yang lebih nyaman sekaligus aman.

Presiden Direktur PT Sarana Meditama International sekaligus Direktur RS EMC Alam Sutera, dr. Juniwati Gunawan, M.M, menyampaikan bahwa keberhasilan ini mencerminkan arah pengembangan layanan rumah sakit yang terus bertumpu pada inovasi. “Robotic surgery hadir bukan untuk menggantikan dokter, namun sebagai alat bantu yang memperkuat kemampuan dokter, sehingga pelayanan dapat berlangsung lebih presisi dan berfokus pada keselamatan pasien,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa investasi pada teknologi dan pengembangan sumber daya manusia menjadi bagian dari komitmen jangka panjang rumah sakit.
Pandangan serupa disampaikan dr. Handy Wing, Sp.B, Subsp.BD(K), FBMS, FICS, FInaCS, dokter spesialis bedah digestif RS EMC Alam Sutera. Menurutnya, bantuan robotik memberikan keunggulan klinis terutama pada prosedur yang kompleks. “Akurasi yang lebih tinggi berdampak langsung pada hasil klinis serta keamanan pasien,” katanya.
Selain bariatrik, sistem da Vinci Xi Robotic Surgery juga direncanakan digunakan pada berbagai bidang bedah lain, mulai dari digestif, urologi, hepatobilier, ginekologi, hingga bedah umum. Dengan dukungan fasilitas modern dan tim multidisiplin berpengalaman, RS EMC Alam Sutera menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan layanan bedah robotik sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien dan kualitas hidup jangka panjang.




