Tanaman Paling Mematikan di Dunia

Tanaman dikenal memiliki beragam manfaat bagi kehidupan, seperti membersihkan udara, membantu peroses penyerapan air ke dalam tanah dan masih banyak lagi. Namun, dari sekian banyak jenis tanaman yang ada di bumi beberapa di antaranya ternyata berbahaya bahkan mematikan. Berikut beberapa tanaman paling mematikan di dunia versi Women’s Obsession.

 

Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides)

Dapat ditemukan di Indonesia, yakni di Maluku, wilayah lain yang juga menjadi rumah bagi tanaman ini adalah di hutan hujan Australia. Tanaman ini memiliki daun lebar berbentuk hati. Tidak hanya di permukaan daun, tapi seluruh bagian tanaman ini, seperti buah dan batangnya diselimuti bulu-bulu halus yang mampu mengakibatkan rasa terbakar saat menyentuh kulit.

 

Saking berbahayanya, sengatan bulu gympie-gympie dapat membunuh anjing dan kuda. Ketika terkena kulit, rambutrambut halusnya akan menembus tubuh dan melepaskan racun yang disebut moroidin. Tidak hanya itu, bulunya juga bisa terbang, karena tertiup angin. Jika sampai terhirup, efek yang muncul adalah gatal-gatal, ruam, bersin, hingga mimisan yang cukup parah. Hal unik lainnya adalah ketika kering, tanaman ini masih sama berbahayanya dengan kondisi sebelumnya. Masih dapat menimbulkan rasa sakit, hingga seratus tahun setelah dipetik.

 

Manchineel

Tidak jauh berbeda dengan pohon gympie-gympie, seluruh bagian pohon Manchineel juga memiliki bahayanya masing-masing. Salah satunya yang mirip dengan apel hijau khas malang, buah dengan nama ilmiah Hippomane mancinella mengandung senyawa kimia karsinogenik yang bisa menyebabkan tenggorokan terasa terbakar dan sesak napas saat dimakan. Tidak hanya itu, getahnya yang mudah larut dalam air juga sangat berbahaya. Jika terkena kulit maka akibat yang ditimbulkan berupa kondisi luka bakar yang parah hingga meleleh.

 

Meniadakan tanaman ini dengan cara dibakar bahkan tidak kalah berbahaya. Asap yang ditimbulkan dari proses pembakaran dapat menyebabkan kebutaan permanen. Di Spanyol, pohon Manchineel dikenal dengan sebutan arbol de la muerte atau pohon kematian. Guinness Book World of Record bahkan menobatkannya sebagai pohon paling mematikan di dunia.

 

Cerbera Odollam

Cerbera odollam atau dikenal juga sebagai Pohon Bintaro memiliki kandungan cerberin dan glikosida yang terkandung dalam biji buah. Cerberin sendiri merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung, sehingga mengganggu detak jantung danmenyebabkan kematian. Kandungan racun yang mampu terserap ke dalam organ tubuh membuat sangat sulit untuk dilacak. Bila dikonsumsi, buah, daun, getah, hingga bijinya bisa menyebabkan gangguan jantung yang berujung pada kematian.

 

Pada dosis yang lebih fatal, racun dalam satu biji Cerbera odollam menyebabkan kematian dalam waktu cepat, yakni satu sampai dua hari. Umumnya gejala yang timbul, yaitu rasa terbakar di area mulut, muntah-muntah, respirasi tidak normal, sakit kepala, detak jantung yang tidak teratur, koma, hingga meninggal dunia. Tidak hanya itu, asap yang ditimbulkan dari hasil pembakaran tanaman ini pun dapat menyebabkan seseorang jadi keracunan.

 

Jarak

Di Indonesia pohon Jarak umum ditemukan di sekitar masyarakat. Daun dan getahnya biasa digunakan dalam metode pengobatan tradisional. Namun, di antara sekian banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman ini, salah satu bagian, yakni bijinya mengandung senyawa mematikan yang disebut Ricin.

 

Cara kerjanya adalah mengganggu fungsi pencernaan dan pernapasan manusia. Ricin yang terkandung pada biji tanaman jarak ini menghadirkan sensasi terbakar di mulut, leher, hingga perut, dan membuat korbannya meninggal dunia akibat dehidrasi. Jika tertelan atau terhirup sedikit saja, senyawa ini dapat membunuh seseorang dalam waktu 36 hingga 48 jam.