Pulau Gangga Likupang, Tak Kalah dengan Bunaken

Pulau Gangga memang belum setenar Pulau Bunaken. Namun, keindahan bawah lautnya tidak kalah bila disandingkan dengan Taman Laut Bunaken. Karenanya, pulau seluas 14,65 hektar tersebut menjadi salah satu spot diving favorit wisatawan asing yang berkunjung ke Sulawesi Utara.

Pulau Gangga terletak di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jaraknya sekitar 12 kilometer dari kota Manado. Untuk mencapai Pulau Gangga, kita dapat menggunakan mobil atau sepeda motor ke arah utara kota Manado menuju Desa Likupang yang memakan waktu sekitar satu jam. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ke Pulau Gangga kurang lebih sekitar 30 menit. Ada dua desa yang mendiami pulau ini, yaitu Desa Gangga I dan Gangga II.

Pulau yang berada di perbatasan Indonesia dengan Filipina ini memiliki pasir putih dan air laut yang bersih serta pesona yang masih alami. Ada banyak ribuan taman laut dengan terumbu karang dan ratusan spesies ikan hias berwarna-warni yang beragam hidup di sini. Pohon kelapa juga tumbuh subur di sekitar pulau, menambah pesona keindahan yang dimiliki Pulau Gangga.

Fasilitas terbaik siap memanjakan para wisatawan

Di Pulau Gangga sendiri sudah mulai dilengkapi fasilitas yang memadai bagi pengunjung. Kita bisa menginap di resor atau bungalow dengan teras yang menghadap ke laut langsung. Selain itu, ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Gangga, mulai dari rekreasi, susur pantai, hunting foto, menikmati panorama matahari terbit dan terbenam, memancing, snorkeling, hingga diving atau menyelam.

Salah satu resor yang berada di Pulau Gangga Likupang

Di taman bawah lautnya ada situs penyelaman dari kebun karang dangkal sampai dinding yang menjulang hingga lebih dari 1000 meter di beberapa tempat. Arus stabil dan perairan yang kaya nutrisi adalah lingkungan sempurna, karena ada sekitar 300 spesies karang dan 1500 jenis ikan yang menakjubkan.

Pulau Gangga merupakan tempat yang tepat untuk menyelam ataupun snorkeling bagi pemula. Lantaran pulau ini memiliki beberapa tebing batu yang turun dari pantai ke dasar pasir sekitar 30-35 meter. Semuanya dipisahkan oleh tumpukan batu-batu besar dan karang-karang.

Pulau Gangga tampak mulai berbenah dengan pembangunan fasilitas internasional

Bisa dikatakan Pulau Gangga adalah daerah yang menjadi magnetnya ikan. Seluruh lereng bebatuan ditutupi jenis banyak ikan dan paling banyak adalah kakap biru dan anthias. Di sisi lain dari bubungan, batu dan punggung bukit ditutupi karang berwarna merah, oranye, dan kuning yang spektakuler. Seluruh spesies ikan seakan berkumpul di pulau ini mulai dari kerapu kecil, ikan buaya, bahkan ikan pelagis besar seperti Napoleon wrasse, hingga hiu karang.

Terumbu karang yang indah ini penuh dengan kehidupan laut yang luar biasa. Jika memilih untuk menyelam lebih dalam, kita akan menemukan kuda laut pygmy berwarna merah muda, stonefish dan beberapa jenis ikan kalajengking langka untuk dicari. Daerah ini sering disebut segitiga emas keanekaragaman hayati laut.

Pasir putih dan perairan yang jernih cocok untuk kegiatan snorkeling ataupun menyelam

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Pulau Gangga

Saat musim kemarau antara bulan Maret-Oktober dan musim hujan antara November-Februari. Hari-hari biasa selama musim hujan secara keseluruhan sangat cerah, tetapi biasanya jika turun hujan dapat berlangsung sekitar dua hari.

Musim yang sering banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara berlangsung dari Juli hingga Oktober. Sementara, jika ingin datang saat musim yang sepi pengunjung, kita bisa datang antara Januari dan Juni. Selama musim Juli-Oktober beberapa resor di Pulau Gangga mungkin tidak memiliki kamar yang tersedia, jadi pertimbangkan untuk membuat reservasi terlebih dahulu. Temukan inspirasi wisata menarik lainnya di Indonesia melalui pesona.travel. (Giattri FP | Foto: Dok. pesona.travel & OMG)