Edukasi Manfaat Produk Organik

Mengumpulkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang organik, Komunitas Organik Indonesia (KOI) didirikan dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang kesadaran hidup sehat. Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 900 UMKM yang bergabung. Jabodetabek menduduki posisi pertama dengan UMKM terbanyak. Disusul dengan ratusan cabang tersebar di Bogor, Bandung, Yogya, Surabaya, Malang, Bali, Medan, hingga Makassar.

 

“Komunitas Organik Indonesia pertama kali dipikirkan untuk dibentuk sekitar tahun 2000-an. Ketika terlalu banyak penggunaan bahan kimia terutama di bidang pertanian. Penggunaan berlebih tidak hanya meracuni tanah dan air, tapi juga meracuni tubuh manusia yang mengonsumsinya,” ujar Christopher Emile Jayanata selaku pendiri KOI.

 

Selain karena penggunaan bahan kimia berlebih, dia juga merasa tidak ada gunanya jika hanya mengeluh tanpa bergerak. Dari sanalah pria yang akrab disapa Emile ini mengajak beberapa UMKM untuk bergabung. Di awal kelahirannya, kegiatan rutin yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat tentang pemilihan ayam maupun bahan makanan yang sehat dan segar.

 

Tahun demi tahun berselang, 11 tahun kemudian, KOI menggelar expo pertama yang diikuti oleh 40 UMKM yang memamerkan produk organik. Bertambahnya UMKM yang bergabung membuat kegiatan rutin pun semakin ramai. Salah satunya, yakni setiap minggunya berpindah dari satu mall ke mall yang lain untuk menggelar bazar.

 

Menawarkan produk-produk organik buatan Indonesia, KOI didirikan untuk mengenalkan produk organik asal Tanah Air yang kualitasnya tidak kalah dengan luar negeri. Sejauh ini, Emile mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mempercayai produk organik yang didatangkan dari luar negeri.

 

Oleh karena itu, di bazar yang dibuat oleh dari KOI, para produsen bisa bertatap muka langsung dengan konsumennya. Memberi penjelasan apa saja manfaat dari setiap produk yang ditawarkan. “Jadi kami mengedukasi konsumen bahwa produk ini bagus, untuk masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, kami memiliki tagline kampanye lokal untuk lokal,” paparnya.