Menjembatani Pasien dan Dokter

Suci Arumsari, Co-Founder & Director Alodokter

Berkat perkembangan teknologi, informasi mengenai layanan kesehatan kini bisa diakses dalam bentuk aplikasi di ponsel pintar dengan mudah. Di antaranya yang cukup populer adalah Alodokter yang telah hadir di Tanah Air sejak 2014. Latar belakang pembentukannya tidak terlepas dari peristiwa yang dialami sang cofounder sekaligus direktur, Suci Arumsari.

 

Mendapat diagnosis penyakit langka Hernia Nukleus Pulposus (HNP) tipe 5, Suci mengaku merasakan nyeri sejak remaja. “Dulu saya bingung ini penyakit apa, kenapa bisa terkena padahal masih muda,” tuturnya, saat ditemui Women’s Obsession di kantor Alodokter di Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Kurangnya informasi seputar penyakit itu membuatnya berkunjung ke beberapa dokter. Tak hanya di dalam negeri, dia juga sempat berobat ke Singapura hingga Prancis. Keadaannya semakin parah, bahkan hampir tak bisa berjalan dan divonis harus melakukan operasi. Sempat depresi, karena penyakit yang dideritanya, Suci tidak ingin ada orang lain merasakan kesulitan mencari informasi seputar penyakit yang dialami. Berbekal keinginan itulah, bersama dengan rekannya, Nathanael Faibis, dia melahirkan situs kesehatan Alodokter.com, yang kemudian terus berkembang menjadi aplikasi untuk perangkat genggam.

 

Fitur Unggulan Superapps

Ada beberapa fitur yang dihadirkan pada home menu aplikasi. Salah satunya Chat Bersama Dokter. Pengguna bebas memilih dokter dengan harga terjangkau, yaitu Rp5000 untuk dokter umum dan Rp15.000 dokter spesialis. “Pertanyaan dijawab sendiri oleh dokter, sehingga benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Respons atas pertanyaan juga cepat, yaitu sekitar dua menit,“ ungkap Suci.

 

Saat pasien ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan treatment, mereka dapat menggunakan fitur booking dokter yang bekerja sama dengan dokter di lebih dari 500 rumah sakit. Fitur unggulan lainnya adalah proteksi yang memberikan uang pertanggungan bagi customer untuk biaya hidup selama sakit. “Proteksi bukan asuransi. Cukup dengan Rp95.000 per bulan, customer bisa mendapatkan Rp1 juta per hari selama sakit dan bebas biaya konsultasi selama sebulan,” papar perempuan yang hobi membaca ini.

Tantangan Mengembangkan Bisnis

Sama seperti perusahaan rintisan pada umumnya, fokus utama Alodokter adalah pertumbuhan dan pengembangan pengguna aplikasi dengan cepat. Suci pun menegaskan bahwa Alodokter didukung oleh tim dokter dan tenaga IT terbaik, sehingga mampu memberikan solusi kesehatan menyeluruh. Pendanaan besar didapatkan untuk mengembangkan Alodokter, tetapi bukan berarti semuanya berjalan mulus.

Membangun kesadaran akan pentingnya informasi yang akurat untuk mendukung gaya hidup sehat merupakan salah satu tantangan yang dihadapi. Ibu dua anak ini berharap masyarakat tidak mencari informasi mengenai kesehatan saat sudah jatuh sakit, tetapi mempersiapkan hidup sehat jauh hari termasuk proteksi kesehatan. Namun, Alodokter tidak bertujuan untuk menggantikan dokter, melainkan hanya sebagai fasilitator para pasien sebelum berkonsultasi dengan dokter secara tatap muka.

 

 

Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah cetak dan digital Women's Obsession edisi Januari 2020