Neny Asriany | Jaga Integritas Untuk Bisnis Berkualitas

Direktur Bisnis BNI Life Insurance

Mengenyam pendidikan di jurusan Agriculture Business Institut Pertanian Bogor, tidak lantas membuat Neny Asriani kehilangan passion-nya di dunia perbankan. Setelah selesai di bangku kuliah, dia menghabiskan waktu 12 tahun sebelum duduk di kursi pimpinan BNI Life. Merasa enjoy dengan dunia perbankan, nama Neny malang melintang menjalani berbagai posisi.

 

“Entah di sales atau berkaitan dengan target, angka, maupun marketing. Mungkin itu sudah passion. Dari situ saya ditugaskan di BNI LIFE, kembali lagi memegang bisnis. Menurut saya itu perjalanan yang sangat menarik dan memang dunia saya. Saya enjoy dengan pekerjaan ini dan merasa menemukan apa yang saya harapkan,” ujarnya.

 

Sebagai Direktur Bisnis BNI Life, Neny mengemban amanah yang cukup besar pada masa pandemi seperti saat ini. Melampaui angka gross premi sebesar Rp4,1 triliun dan laba Rp307 miliar, dirinya tidak hanya mengejar target, melainkan juga berupaya memberi manfaat untuk seluruh masyarakat di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mengadakan event daring bertajuk ‘Asuransi di Masa Pandemi dan New Normal’. Mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi, acara ini diikuti oleh lebih dari 7000 peserta hingga mendapat rekor muri sebagai ‘Siaran Langsung Literasi Secara Daring Melalui Instagram dengan Peserta Terbanyak’. Acara ini menjadi bentuk komitmen BNI Life untuk terus memberi manfaat meski di tengah pandemi.

 

Tidak hanya itu, menyadari pentingnya inovasi, perempuan yang akrab disapa Neny ini membuat program yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada BNI Life. Di antaranya adalah kemudahan bagi setiap nasabah yang ingin melakukan klaim. Melalui layanan DG Claim, nasabah tidak perlu repot-repot membawa berkas dan datang ke kantor cabang untuk bisa mengklaim asuransi. Cukup mengunggah berkas dan akan langsung diproses secara digital. Program ini diinisiasi, karena menyadari bahwa dokumen bisa menjadi salah satu sumber penyebaran virus.

 

Selain itu, terbatasnya ruang gerak dan himbauan untuk tidak meninggalkan rumah turut menjadi salah satu alasannya. Diharapkan program terbaru ini bisa mempermudah nasabah dalam melakukan proses klaim. Menjadi perusahaan asuransi, di bawah pimpinan Neny, BNI Life juga berupaya menyediakan produk asuransi untuk para nasabah yang terkena dampak Covid-19. Bukan hanya omong kosong belaka, saat salah satu nasabahnya menjadi korban meninggal dunia, BNI Life langsung mencairkan dana asuransi dan diberikan pada ahli waris yang ada.

 

Cepatnya proses pencairan dana asuransi ini juga berhubungan dengan pengelolaan investasi sehat yang dilakukan oleh BNI Life. Dipimpin oleh Neny, segala proses investasi dan obligasi yang dilakukan selalu dimonitor secara berkala. Dirinya bahkan menyiapkan komite untuk memantau portofolio BNI Life terus terjaga. Sebagai seorang pemimpin, Neny selalu mengutamakan integritas. Tidak hanya pada kepribadiannya, tapi juga seluruh tim yang ada di bawahnya. Selain itu, dia selalu mengutamakan 3H (head, heart, hand). Meski begitu, dirinya tidak pernah membawa beban pekerjaan ke rumah. Perempuan yang hobi menghabiskan me time bersama anak-anak ini berupaya tampil ceria disetiap kesempatan.

 

“Jadi punya head, heart dan hand, karena menjadi pimpinan harus mempunyai arah strategi yang jelas (head), tapi juga harus bekerja dengan hati (heart), tentunya juga punya personal touch kepada tim di bawahnya dan mau turun langsung ke lapangan memberi solusi pada tim. Itulah kunci seorang leader. Saya juga sangat mengutamakan integritas buat saya itu tidak bisa ditawar, karena itu nanti berpengaruh juga pada pola kerja dan visi seorang pemimpin,” tutup perempuan yang selalu berupaya terlihat ceria ini.