Terdiri dari pulau-pulau yang indah, Indonesia tidak hanya memiliki panorama alam dan objek wisata menarik, tetapi juga sederet desa wisata yang bisa dikunjungi. Mempelajari adat istiadat, kerajinan tangan, dan menikmati makanan khas adalah sedikit dari banyaknya hal yang bisa dilakukan di desa wisata. Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam jajaran 100 besar Destinasi Berkelanjutan di Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD). Berikut beberapa desa wisata di Tanah Air.
Desa Pentingsari,Yogyakarta
Yogyakarta juga memiliki desa wisata yang masuk dalam jajaran 100 besar Destinasi Berkelanjutan di Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD), yaitu desa Pentingsari yang berlokasi di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain menikmati indahnya pemandangan Gunung Merapi dari kejauhan, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan yang seru. Salah satunya adalah mempelajari tari Jawa dan karawitan.
Membajak sawah, memanen padi, dan memancing pun bisa dilakukan di desa yang berjarak 22 km dari pusat kota Yogyakarta ini. Bahkan, jika pengunjung datang dalam jumlah banyak atau kelompok, pengelola menyediakan fasilitas outbond yang tak kalah seru. Tidak hanya menikmati berbagai kegiatan menarik di desa wisata, pengunjung bisa bertandang ke beberapa objek wisata, seperti Kaliurang, Batu Luweng, Watu Gendong, Watu Payung, dan lainnya.
Desa Penglipuran, Bali
Jika ingin mendapatkan nuansa yang asri dan jauh dari ingar-bingar, Desa Penglipuran sangat cocok menjadi pilihan. Salah satu alasannya adalah adanya aturan yang tidak memperbolehkan kendaraan, baik mobil ataupun motor masuk ke desa. Selain itu, nuansa adat Bali sangat kental terasa di desa yang berulang tahun pada 10 Mei ini. Bangunan tradisional khas Pulau Dewata juga bisa ditemukan di sana.
Ditetapkan sebagai desa wisata pada 29 April 1993, Desa Penglipuran menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam jajaran 100 besar Destinasi Berkelanjutan di Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD). Tidak hanya itu, desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini kemudian juga pernah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Tak heran mendapat penghargaan Kalpataru pada tahun 1995.
Desa Sungai Nyalo, Sumatra Barat
Berlokasi di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aie, Koto XI Tarusan, Sumatra Barat, desa wisata yang satu ini berhasil mendapat predikat sebagai Desa Wisata dengan Perkembangan Tercepat. Bukan tanpa alasan, berbagai pihak bahu-membahu dalam mendukung perkembangan di sana. Desa wisata berbentuk nagari ini memiliki keindahan Pantai Carocok yang begitu memukau. Birunya laut berpadu sempurna dengan ketenangan yang ada. Situasi tersebut agaknya sangat cocok untuk pengunjung yang menginginkan refreshing yang jauh dari hiruk-pikuk. Selain pantai, ada pula Bukit Mandeh yang menawarkan pemandangan batu-batu berbentuk pulau.
Desa Waturaka, Nusa Tenggara Timur
Desa Waturaka merupakan area wisata yang meraih predikat Desa Wisata Alam terbaik di Indonesia. Selain memiliki keindahan alam yang memukau, sebagian besar penduduk di sana merupakan petani agrowisata. Tak heran jika keindahan terasering di sana mampu memanjakan mata para pengujung. Apabila sedang beruntung, pengunjung bahkan tidak hanya dapat menyaksikan budaya, tapi juga menikmati pagelaran upacara adat.
Selain itu, masyarakat sekitar menerapkan konsep unik untuk para wisatawan, yakni melibatkan mereka dalam kegiatan sehari-hari. Melihat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara tengah, mencangkul di ladang hingga membantu warga membangun rumah menjadi pemandangan yang tak asing di sana. Beberapa bahkan diajak untuk mengajar bahasa asing di sekolah-sekolah.
Desa Seigentung, Yogyakarta
Berlokasi di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Desa Seigentung masuk dalam jajaran desa wisata terbaik di Indonesia. Tidak hanya itu, desa ini juga meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Perkembangan teknologi di sana bahkan mampu meningkatkan perekonomian warganya. Oleh pemerintah setempat, hal ini bahkan dijadikan sebagai program unggulan yang mampu menarik minat wisatawan. Namun, bagi pengunjung yang ingin refreshing tidak perlu khawatir, ketenangan nuansa pedesaan masih sangat terasa di sana. Indahnya panorama pun mampu memanjakan mata, sebab desa ini berada di dataran tinggi yang menampilkan lanskap menghipnotis nan menawan.