Manfaat Filler Allergan

 

Penuaan kulit memang tidak bisa kita dihindari. Seiring dengan bertambahnya usia, kemunculan garis-garis halus, kulit terasa mengendur, hingga terbentuknya cekungan di beberapa titik wajah adalah beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh para perempuan paruh baya. Keluhan-keluhan di atas kini dapat diatasi melalui treatment Filler Allergan yang ditawarkan ZAP Premiere. Ini menjadi salah satu solusi perawatan kecantikan bagi perempuan yang ingin tetap awet muda dan tampak menawan.

 

 Filler merupakan terapi yang dilakukan dengan cara penyuntikan bahan serupa gel ke dalam lapisan kulit. Gel ini mengandung asam hialuronat atau populer dikenal sebagai hyaluronic acid. Kandungan asam hialuronat dalam filler ini bisa merangsang pertumbuhan sel kolagen baru dan mengikat air di sekitar sel kulit, sehingga menambah volume pada jaringan wajah. Membantu mengatasi tanda-tanda penuaan, seperti garis halus atau kerutan di area dahi, mata, pipi, bibir, hingga dagu. Selain itu, filler juga efektif untuk mengatasi cekungan di bawah mata atau biasa kita sebut dengan mata lelah atau tua.” dr. Grace Waworuntu, MKed(KK), SpKK, dari ZAP Premiere Puri Indah.

 

Produk filler yang ditawarkan ZAP Premiere diproduksi oleh Allergan, perusahaan healthcare ternama dunia asal Amerika Serikat. Terdapat tiga jenis pilihan, yaitu Juvederm Volbella, Juvederm Volift, dan Juvederm Voluma. Volbella direkomendasikan untuk mengurangi garis halus dan memperbaiki fitur wajah, Volift mengisi garis dan membentuk fitur wajah, sedangkan Voluma untuk mengoreksi volume bagian tengah wajah. Setiap filler memiliki fitur ikatan dan konsentrasi asam hialuronat yang berbeda, menyesuaikan dengan target dan kedalaman penyuntikan.”

 

“Sebelum melakukan treatment ini harus konsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui kontraindikasi. Sebelum tindakan, pasien juga dipastikan tidak mengkonsumsi aspirin, ibuprofen, vitamin E, atau minyak ikan dalam satu minggu terakhir. Juga dianjurkan untuk menghindari merokok dan minum alkohol. Setelah itu, barulah wajah pasien diolesi cairan anestesi selama 30 menit. Kemudian, dokter akan menyuntikkan filler pada titik-titik wajah yang sudah direncanakan. Tindakan utama hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit,” lanjut dr. Grace. Efek filler rata-rata bisa bertahan 6 hingga 12 bulan, namun juga bisa mencapai 24 bulan, tergantung dari produk yang digunakan.

 

Setelah melakukan tindakan filler pasien disarankan untuk tidak menekan-nekan atau menggosok area tindakan selama enam jam sesudah treatment. Tidak membasuh wajah dengan air hangat selama 24 jam. Kemudian menghindari aktivitas berat dan paparan sinar matahari langsung selama tiga hari. Adapun beberapa efek samping yang biasanya timbul adalah kemerahan, bengkak, hingga rasa nyeri. Hal ini dapat diminimalisir dengan kompres es dan disarankan kembali berkonsultasi dengan dokter dua minggu setelah treatment. Elly S | Dok. ZAP