Peringati Hari Kanker Sedunia Bersama CISC

Dalam rangkaian Hari Kanker Sedunia, para penyintas kanker payudara HER2-positif yang tergabung dalam Cancer Information and Support Center (CISC) menyelenggarakan edukasi media virtual dan forum komunitas. Acara ini bertajuk Akses Penanganan Kanker Payudara HER2+ Stadium Dini: Tantangan dan Harapan. Di webinar ini juga, para penyintas bersama narasumber ahli berbagi pengalaman dan informasi terkait penanganan kanker payudara HER2-positif stadium dini yang sejatinya sangat berpeluang untuk disembuhkan.

 

Mereka juga menyuarakan harapannya akan ketersediaan akses pengobatan kanker payudara HER2-positif stadium dini dalam program JKN yang komprehensif sesuai standar pengobatan. “Tujuan pengobatan kanker payudara stadium dini tidak hanya untuk mengontrol penyakit, tetapi juga kuratif atau mencapai kesembuhan, sehingga pasien dapat kembali menjalani kehidupannya secara produktif,” ungkap dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K) Onk., M.Epid., MARS, Spesialis Bedah Onkologi.

 

Berdasarkan riset Penyakit Tidak Menular yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (2016) yang dilakukan pada sampel berusia 25-64 tahun di perkotaan, sebanyak 90% pasien kanker payudara di Indonesia berusia produktif antara 25-55 tahun, sehingga secara tidak langsung memiliki potensi dampak terhadap aspek sosio ekonomi masyarakat. Dampak tersebut tidak hanya menjadi beban pada tingkat keluarga tetapi juga pada sistem kesehatan secara umum. Namun, angka kesintasan 5 tahun pasien kanker payudara mencapai hingga 99%2 jika ditangani secara optimal sejak stadium dini.

 

“Kami berharap ada pemerataan akses pengobatan kanker payudara HER2-positif, baik untuk stadium dini maupun stadium metastasis. Saat ini para pasien dan penyintas kanker payudara sangat terbantu dengan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup terapi inovatif untuk kanker payudara HER2-positif stadium lanjut. Alangkah baiknya pasien kanker payudara HER2-positif stadium dini juga memiliki akses yang sama terhadap pengobatan inovatif dan komprehensif dalam JKN,” demikian disampaikan Aryanthi Baramuli Putri, SH., Ketua Umum CISC.