Selalu mempertahankan keaslian budaya dan masih terjaga hingga saat ini, Negeri Sakura memiliki Festival Yosakoi yang berlangsung setiap bulan Agustus. Diikuti oleh puluhan ribu peserta, festival ini menjadi salah satu yang terbesar di Jepang. Yosakoi Matsuri sendiri adalah festival tari dengan ciri khas gerakan tangan dan kaki yang dinamis. Sambil menari, para peserta akan memainkan alat musik perkusi dari kayu yang disebut naruko. Penari-penari akan tampil di jalan-jalan utama dan alun-alun kota.
Para penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berbagai usia tersebut mengenakan kostum berupa happi atau yukata. Umumnya, kostum yang digunakan memiliki berbagai motif cerah nan menarik. Yukata warna-warni, seperti biru, merah muda, dan kuning termasuk yang banyak digunakan. Melibatkan penari dengan jumlah yang sangat banyak, umumnya peserta tari akan membentuk tim masing-masing. Setiap tim akan tampil dengan kostum berbeda-beda.
Musik yang dibawakan pun beragam seperti rock, samba, dan lain-lain. Meskipun demikian, ciri khas yang tak pernah hilang adalah melodi ‘Yosakoi Naruko Odori’. Di antara sekian banyak penari dari berbagai latar belakang, salah satu keunikan festival ini adalah para peserta yang bergabung didominasi mahasiswa.
Festival Yosakoi sendiri pertama kali dilangsungkan, pada tahun 1954 di Kota Kochi. Kala itu, acara ini melibatkan 750 penari yang tergabung dalam 21 kelompok. Tari Yosakoi pertama kali dipentaskan sebagai tari kreasi pagelaran pameran bisnis dan industri di Prefektur Kochi. Tiga puluh tahun berselang jumlah peserta yang mengikuti acara teresebut terbilang meningkat pesat, yakni mencapai 10.000 orang. Jika awalnya festival musim panas ini hanya berlangsung di Kota Kochi, pada Juni 1992, masyarakat di Sapporo, Hokkaido, turut menggelar perayaan yang sama. Dikenal dengan nama Festival Yosakoi S?ran, festival tari tersebut turut menjadi yang pertama diadakan di luar Prefektur Kochi. Sejak saat itu, kota-kota lain di Jepang pun mulai menggelar festival tari ini. Di tempat-tempat lain, jumlah peserta juga selalu meningkat bahkan melebihi penari di kota asalnya.
Berlangsung selama beberapa hari pada pertengahan Agustus, puncak acara biasanya diakhiri dengan pawai akbar. Para peserta dari semua tim yang terlibat akan bergabung membentuk pawai yang begitu meriah. Tidak hanya itu, pertunjukan kembang api yang luar biasa berlangsung pula selama 90 menit sebagai penutup rangkaian acara. Melibatkan banyak peserta dan berlangsung di kota-kota besar di Jepang, sayangnya, tahun 2021 ini perayaan Festival Yosakoi resmi ditiadakan akibat pandemi yang belum mereda.