Reference & recommendation : The Diary Of Time, The Family Plot, Blue, Painful, and Brittle

The Diary Of Time

Penulis : Stanley Meulen

Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia

 

Tanggal 1 Januari 1965, Danakitri mendapat hadiah tahun baru, yaitu sebuah buku harian dari Kayana, kakaknya. Lewat buku ini, dia menceritakan berbagai kejadian di hidupnya. Mulai dari keluarganya, pesta yang didatangi polisi karena memutar lagu-lagu The Beatles, hingga jalanan menuju Monas yang masih dalam tahap pembangunan. Dana berharap, buku harian ini bisa menjadi benda penuntun bagi Basupati, kakak keduanya yang mengalami koma panjang sejak 1968.

 

The Family Plot

Penulis : Megan Collins

Penerbit : Mobius

 

Dibesarkan di sebuah rumah pulau terpencil jauh di dalam hutan dan terus diisolasi oleh orang tuanya yang benar benar terobsesi dengan kejahatan, Mercusuar Dahlia tidak dapat bergerak melampaui hilangnya saudara kembarnya, Andy, ketika mereka berusia enam belas tahun. Beberapa tahun berlalu dan setelah kematian ayahnya, Dahlia kembali ke rumah. Keluarganya menemukan sesuatu yang tak terduga, yaitu tengkorak Andy yang terbelah kapak di makam sang ayah. Dahlia menyalahkan pembunuhan Andy pada pembunuh berantai yang meneror pulau itu selama beberapa dekade. Sementara anggota keluarganya yang lain bereaksi dengan cara yang meresahkan. Saat dia bergulat dengan kesedihan dan kengeriannya sendiri, dia menyadari bahwa keluarganya yang eksentrik, dan mansion mereka mungkin memiliki jawaban atas apa yang terjadi pada saudara kembarnya.

 

Blue, Painful, and Brittle

Penulis : Sumino Yori

Penerbit : Haru Publisher

 

Novel berjudul asli Aokute Itakute Moroi ini menceritakan tentang proses menuju kedewasaan. Adalah Kaede Tabata, seorang pemuda biasa yang bertemu dengan Hisano Akiyoshi saat kuliah di kampus yang sama. Keduanya memiliki kepribadian yang berbeda, tetapi sama-sama menjadi orang ‘luar’. Akiyosi yang idealis dan antusias berhasil menyeret Tabata membentuk klub rahasia bernama Moai. Dari klub yang hanya terdiri dari mereka berdua, perlahan-lahan makin bertambah besar. Setelah Akiyoshi menghilang tanpa kabar, Moai berubah menjadi tempat bagi para pencari kerja yang ingin menjalin hubungan dengan perusahaan. Tabata yang merasa ditinggalkan, hendak keluar dari klub. Tetapi, kemudian berubah pikiran dan justru bertekad untuk mengembalikannya ke tujuan semula. Tanpa disadari, Tabata pun ikut berubah, karena berkeras untuk didengar anggota klub lainnya.