Lestarikan Budaya, Pigeon Luncurkan Botol Motif Batik

 

Pemberian ASI untuk bayi sangat penting, karena kandungannya yang kaya akan nutrisi merupakan makanan terbaik untuk bayi dengan nutrisi sempurna untuk pertumbuhan bayi serta melindungi bayi dari bakteri dan penyakit. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sejak bayi dilahirkan merupakan program pemerintah. Namun pada kondisi tertentu ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung kepada bayinya, seperti pada saat  sedang bekerja di luar rumah, kondisi bayi lahir prematur dengan berat badan rendah, atau bayi dengan kondisi celah bibir dan lelangit.

 

Hal tersebut menjadi latar belakang Pigeon mengembangkan alat bantu produk botol dan dot sesuai dengan penelitian ‘Perilaku Bayi menyusu ASI secara Alami’ agar ibu tetap dapat memberikan ASI pada kepada bayinya pada berbagai kondisi, terutama pada masa pandemi. Sebagai produsen kebutuhan ibu dan bayi, Pigeon sangat memperhatikan produknya yang berbahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade. Kali ini sebagai bentuk kontribusi nyata berkelanjutan dalam melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia, brand asal Jepang ini meluncurkan botol motif batik. Selain memperingati hari Batik Nasional pada 2 Oktober lalu, motif ini dianggap memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orang tua untuk buah hatinya.

 

Kreasi batik pada botol Pigeon

 

Menurut Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division Pigeon, kontribusi tersebut telah dibuktikan dengan memperkenalkan inovasi produk botol motif batik sejak tahun 2014 lalu. Pada tahun 2016, Pigeon juga mempersembahkan kain batik cap serta kain batik tulis. Dan pada tahun 2021 yang merupakan tahun kedelapan ini, Pigeon kembali memperlihatkan komitmen dan kontribusi dalam melestarikan batik dengan mengembangkan botol motif batik yang berkolaborasi dengan penggiat batik berbakat, Iwet Ramadhan.

 

Kolaborasi berkelanjutan ini, karena adanya kesamaan prinsip untuk mengembangkan produk berkualitas dan melestarikan batik sebagai warisan lokal budaya bangsa. Meskipun masih dalam kondisi pandemi, Pigeon dan Iwet Ramadhan tidak terkendala untuk terus berkarya dengan memperkenalkan botol motif batik pada tipe botol Slim Neck maupun Wide Neck. Adapun motif yang diperkenalkan, di antaranya adalah motif Koi sebagai simbol kekuatan dan kegigihan, Wijaya Kusuma sebagai simbol kemuliaan, dan Kawung sebagai simbol kenetralan.

 

Pigeon mengembangkan pula produk batik tulis motif Teratai (Padma) yang dijahit menjadi serbet, pouch alat makan, dan pouch mini. Produk batik bermotif teratai adalah hasil karya Ibu Rusunawa Pulogebang binaan designer Iwet Ramadhan sebagai wujud dukungan program pemberdayaan pembatik perempuan agar terus dapat berkarya dan mewariskan budaya batik kepada generasi muda Indonesia.

 

Kain batik buah karya ibu Rusunawa Pulogebang

 

Iwet Ramadhan dan Pigeon berencana akan terus menciptakan motif-motif batik indah dengan filosofi di dalamnya untuk diperkenalkan oleh orang tua kepada generasi penerus bangsa. Setiap motif batik pada botol dikembangkan tak semata demi hal keindahan saja, tetapi juga memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orang tua untuk pertumbuhan buah hatinya. Sama seperti dedikasi Pigeon kepada para ibu dan bayi dengan terus mengembangkan produk berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan pada Ibu dalam mengasuh buah hatinya agar dapat tumbuh sehat dengan baik.

 

Tidak berhenti di situ, Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan Botol Motif Batik 2021 dan seluruh penjualan produk batik tulis Teratai kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) senilai Rp200.000.000,-. Ke depannya diharapkan melalui botol bermotif batik ini, ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya, sekaligus untuk memperkenalkan budaya lokal agar bayi dapat tumbuh sehat dengan menyusui secara alami.