Musim dingin di Jepang memiliki banyak pesona, di antaranya menyaksikan berbagai festival di musim yang erat dengan mantel hangat ini. Hal ini dapat menjadi pilihan liburan yang menyenangkan.
Terkenal dengan banyak festival menarik, Negeri Sakura sendiri memiliki sederet perayaan unik selama musim dingin. Berselimut salju, wisatawan lokal maupun mancanegara akan mendapat pengalaman berbeda ketika bertandang negara yang lekat dengan tradisi ini.
MENJUMPAI MONSTER SALJU
Salah satu festival yang sayang dilewatkan adalah Festival Zao Snow Monster, di Prefektur Yamagata. Waktu terbaik untuk menikmati perhelatan tahunan Ini adalah pada pertengahan Februari.
Ketika musim dingin tiba, wisatawan dapat melihat pepohonan alpine yang tertutup tumpukan salju hingga menyerupai makhluk besar yang diberi julukan moster salju oleh masyarakat setempat. Dengan jalur ski yang berkelok-kelok, tentu pengalaman tak terlupakan akan dirasakan. Siapa pun dapat menikmati sensasi bermain ski sambil dikelilingi manusia salju raksasa.
Selain ski di jatur yang berbelok, panorama alam dapat memanjakan mata ketika perayaan Festival Zao Snow Monster berlangsung. Refleksi cahaya matahari membuat lanskap yang ada semakin ciamik. Hal yang tak kalah indah dapat dinikmati pula ketika malam datang. Pihak pengelola memasangkan penerangan lampu warna-warni yang membuat bentang alam begitu cantik.
PONDOK SALJU DAN LENTERA KAMAKURA
Berlangsung pada tanggal 15 dan 16 Februari setiap tahunnya, Festival Yokote Kamakura telah menjadi tradisi yang terus berlangsung selama 450 tahun. Dihelat di Yokote-shi, Prefektur Akita, acara ini menampilkan pondok-pondok salju (Kamakura) yang di dalamnya terdapat altar. Terbuat dari salju, altar tersebut didedikasikan untuk Dewa Air Shinto dan menjadi tempat masyarakat memanjatkan harapan.
Ketika malam hari tiba, sekitar jam 18:00 hingga 21:00, anak-anak yang mengenakan mantel tradisional skan mengundang pengunjung festival untuk menyambangi Kamakura mereka. Ketika memasuki pondok salju tersebut, anak-anak akan mengucapkan haitte tanse (silakan masuk).
Setelah Itu, setiap tamu yang masuk akan dipersilakan memberikan persembahan yang diperuntukkan kepada dewa di atas altar.
Sesaat setelah berdoa, pengunjung akan ditawarkan sajian khas perayaan Festival Yokote Kamakura yakni, amazake (anggur beras manis dengan kadar alkohol 0% atau sangat rendah) dan mochi. Selain Itu, para wisatawan juga dapat berbincang dan menghabiskan waktu bersama anakanak sambil menghangatkan tangan di atas anglo hibachi (tungku).