Menoreh Beragam Prestasi

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

Nama Retno Marsudi sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dia menjadi salah satu perempuan hebat negeri ini yang selalu sukses membawa kepentingan bangsa di kancah dunia. Melalui gaya diplomasinya yang santun dan unik, dia terus mengambil peran mewujudkan perdamaian dunia. Dia berhasil menjadikan dunia luar percaya terhadap sikap politik bebas aktif Indonesia, sehingga selalu diterima oleh negara manapun. Inilah yang kemudian menjadi alasan Retno terus dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Luar Negeri di periode kedua pemerintahannya.

 

Di dalam diri perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962 ini memang tersimpan karakter sosok diplomat sejati. Dia sejak awal dididik dan dilatih sebagai seorang diplomat dengan berkarier di Kementerian Luar Negeri. Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini pun berhasil meraih mimpinya sebagai menteri luar negeri pada 2014 lalu dan berlanjut hingga saat ini. Mustahil sang presiden mau mempertahankan Retno, jika tidak tidak ada prestasinya yang membanggakan.

 

Tentu kurang lebih delapan tahun dia menjabat sebagai menteri luar negeri banyak prestasi yang berhasil diraihnya. Pastinya dia dianggap sukses memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia. Hal ini bisa dilihat dari semakin aktifnya Indonesia di berbagai forum internasional. Lihat saja, berkat diplomasi Retno, Indonesia sukses melaksanakan tugas sebagai Presidensi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan Mei 2019, dan Agustus 2020. Di bawah Presidensi Indonesia, DK PBB berhasil melaksanakan total 50 kegiatan baik dalam format virtual maupun pertemuan secara langsung.

 

Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan bergengsi KTT G20 di Bali pada Oktober hingga November 2022 mendatang. Di tengah situasi perang antara Rusia dan Ukraina, Indonesia diminta sejumlah negara untuk tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin hadir pada KTT G20. Meskipun demikian, Retno tetap pada sikapnya bahwa Indonesia menganut politik bebas aktif, yang artinya tidak memihak kepada siapapun dan akan terus menjunjung tinggi perdamaian dunia. Indonesia terus melakukan konsultasi dengan seluruh anggota G20, untuk dapat menemukan solusi yang tepat bagi isu yang pelik ini.

 

Dalam mengamankan WNI dari Ukraina, Kementerian Luar Negeri mengungkapkan total sudah ada 133 orang yang dievakuasi. “Dengan dievakuasinya sembilan WNI dari Chernihiv, maka ada 133 WNI telah keluar dengan selamat dari Ukraina. Dengan demikian, seluruh proses evakuasi sudah dapat dilaksanakan. Namun, tidak semua WNI dipindahkan dari Ukraina. Ada 23 WNI yang memilih tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga,” ujar Retno dalam keterangannya belum lama silam.

 

Baca Juga:

Totalitas Sang Pendidik

Dukung Perempuan Berjuang Meraih Mimpi

 

Dia selalu percaya Indonesia akan tampil menjadi negara besar yang selalu menjembatani bukan menguasai. Melalui forum-forum internasional itulah peran Indonesia dibutuhkan untuk ikut mewujudkan perdamaian dunia. Seperti halnya sikap dan dukungan Indonesia terhadap Palestina, yang terkadang tidak disukai oleh Barat. Namun, sikap Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina terus digelorakan. Retno juga aktif memperjuangkan kesetaraan gender di Afghanistan dan terus mengomunikasikan hal tersebut dengan para petinggi Taliban. Selain itu, Indonesia juga terlibat aktif dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Sejauh ini Retno telah memegang peranan penting tidak hanya menjaga hubungan Indonesia dengan negara-negara lain, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sendiri. Pada masa pademi ini, peran diplomasinya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan vaksin ke Tanah Air. 

 

Upaya keras Retno berbuah manis, karena hingga kini Indonesia sudah mengamankan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 berbagai merek. Diplomasi vaksin yang dijalankannya dianggap berhasil, karena mampu mendatangkan vaksin dari berbagai negara, antara lain Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris. Bahkan, dia dipercaya menjadi ketua bersama (co-chair) dari program kerja sama vaksin multilateral  COVAX  Advance  Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG). Karena sejak awal pandemi terus konsisten menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara di ajang forum-forum Internasional. “Kita meyakini bahwa pandemi dunia ini tidak akan dapat diselesaikan, apabila semua negara belum bisa menuntaskan pandemi di negara masing masing,” ujar Retno.

 

Atas berbagai pencapaiannya, dia mendapat berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. UN Women, sebuah badan di bawah PBB, turut memberikan penghargaan Agen Perubahan untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan kepadanya. Dia dianggap berhasil menjadi agen perubahan. Perempuan dianugerahi kelebihan oleh Tuhan, yaitu memiliki naluri keibuan. Retno pun lebih mengutamakan dialog daripada ancaman atau penggunaan kekerasan dan dialog bisa menjembatani perbedaan maupun mencegah peperangan untuk menciptakan dunia yang lebih ramai.