Setelah berpuasa sebulan lamanya, banyak yang melampiaskan keinginan untuk memakan makanan yang tidak bisa dinikmati selama Ramadhan. Apalagi pada hari raya, sebagian besar daerah di Indonesia biasanya menyajikan makanan bersantan maupun olahan daging. Tentunya sayang untuk dilewatkan, bukan?
Pasca-lebaran menjadi kesempatan untuk mengatur kembali pola makan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan. Tokopedia bersama ahli gizi, dr. Elfina Rachmi, MGizi, SpGK, membagikan lima tips mengembalikan pola makan sehat usai Ramadan dan Lebaran.
Perhatikan Konsumsi Gula, Garam dan Minyak
Batasi konsumsi gula, garam, dan minyak, serta rajinlah memantau berat badan. Kenaikan berat badan kerap menjadi indikasi pola makan yang tidak sehat. Selain itu, cek pula kesehatan secara rutin, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik.
Prinsip Diet
Ikuti pola makan sehat 4J (Jumlah, Jadwal, Jenis dan Jurus Masak). Jumlah yang cukup dan diet seimbang sesuai kebutuhan, dan jadwal teratur agar proses metabolisme terjaga. Tak ketinggalan jurus memasak yang sehat dengan memilih pengolahan bervariasi, seperti kukus, rebus, panggang, maupun pepes daripada menggoreng. Menggoreng sebaiknya maksimal dua kali seminggu.
BACA JUGA:
Tips Aman dan Sehat Konsumsi Air Minum dalam Kemasan
Pemilihan Jenis Makanan
Pastikan semua zat gizi makronutrien (karbohidrat, protein atau lemak), mikronutrien (vitamin mineral) dan cairan harian terpenuhi. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum atau oatmeal. Pilih lemak dari sumber lemak baik dan kurangi lemak jenuh, seperti gorengan atau junk food. Perhatikan pula asupan serat yang bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan.
Pemenuhan Cairan
Pastikan minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari. Kurangi minuman manis, bersoda, maupun yang mengandung kafein secara berlebihan, seperti kopi, karena menyebabkan lebih sering buang air kecil serta dapat menghambat penyerapan kalsium.
Aktivitas dan Latihan Fisik
Target olahraga sebaiknya 3-5 kali seminggu. Mulailah dengan olahraga yang ringan hingga sedang, seperti jalan kaki di sekitar rumah untuk melenturkan otot-otot yang telah lama tidak dilatih. Baru kemudian atur jadwal olahraga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
