Dukungan Literasi Anak Indonesia

Berdasarkan riset survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat yang rendah. Kondisi ini cukup memprihatinkan karena literasi merupakan dasar untuk membentuk generasi masa depan yang unggul. Itulah sebabnya, diperlukan konsistensi dan keterlibatan dari banyak pihak untuk meningkatkan literasi anak Indonesia.

 

Atas dasar inilah McDonald’s sebagai brand restoran yang dekat dan peduli terhadap anak, berkomitmen untuk mendukung perkembangan literasi anak Indonesia. Bertepatan dengan momen Hari Anak Indonesia beberapa waktu lalu, McDonald’s meluncurkan kampanye Inspirasi Literasi McD dengan menghadirkan berbagai inisiatif. Seperti penggalangan donasi buku bacaan anak, renovasi Taman Baca Masyarakat (TBM) dan pelatihan kegiatan membaca nyaring atau read aloud.

 

 

 

 

Baca Juga:

BI Luncurkan Tujuh Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022

Menginspirasi Lewat Kolaborasi, Beauty Collab Rayakan HUT ke-4

 

Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia mengatakan, “Kami sadar untuk dapat meningkatkan literasi anak Indonesia tidak dapat dilakukan sendiri dan dalam waktu yang singkat. Sehingga, McDonald’s Indonesia mengadakan berbagai program berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak yang kredibel di bidangnya, termasuk guru dan orang tua demi mencapai tujuan tersebut.”

 

Jika pada belum lama silam McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan Klassku (platform digital berbasis edukasi) dan Persatuan Guru Indonesia (PGRI) memberikan beasiswa pelatihan literasi sains yang diikuti lebih dari 1000 guru di 28 provinsi di Indonesia. Kali ini, McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM) mengadakan kegiatan literasi yang ditujukan bagi anak dan orang tua.

 

Salah satu faktor yang disebut menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia, yakni kurangnya bahan bacaan dan praktik. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Heri Djuhaeri selaku Ketua Bidang Infokom dan Litbang Forum TBM (Forum TBM).

 

“Ragam buku bacaan anak yang kurang variatif merupakan salah satu faktor penyebab jumlah kehadiran anak semakin berkurang di Taman Baca. Selain itu, fasilitas yang kurang memadai seperti kondisi bangunan yang rusak, minimnya ventilasi udara, hingga kurangnya alat peraga, juga merupakan faktor pendukung krusial untuk membangun ketertarikan anak dalam membaca buku di Taman Baca,” ujarnya.

 

Untuk menjawab hal tersebut, McDonald’s, bersama dengan Forum TBM sebagai rekanan yang memiliki visi dan misi sama dalam meningkatkan literasi anak bangsa, mengadakan kegiatan donasi buku anak yang sudah berjalan sejak Mei 2022. Pada program tersebut, konsumen dapat menyumbangkan buku bacaan anak yang masih layak baca di kotak donasi buku yang tersedia di 180 gerai McDonald’s seluruh Indonesia.

 

Sebanyak 3132 buku telah terkumpul dari konsumen hingga sekarang dan mulai didistribusikan secara bertahap di sejumlah TBM di Indonesia. Program donasi buku ini masih akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2022. Selain itu, dari segi prasarana McDonald’s Indonesia berinisiatif untuk melakukan perbaikan pada Taman Baca dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, dimulai dari TBM Tebet, Manggarai pada bulan Agustus 2022 mendatang.

 

 

Kegiatan lain yang yang tak kalah penting dalam perkembangan literasi anak Indonesia adalah praktik di kehidupan sehari-hari, sehingga nantinya anak dapat membangun kebiasaan membaca. Untuk itu, McDonald’s mengadakan program membaca nyaring atau yang lebih dikenal dengan sebutan read aloud; menyampaikan pesan dari media tertulis atau bergambar dengan cara dibunyikan serta memperhatikan intonasi suara, gestur tubuh hingga ekspresi muka. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun ketertarikan anak terhadap buku, sehingga mereka menyukai kegiatan membaca.

 

Tasya Kamila, seorang Aktris, Penyanyi dan Ibu Aspiratif menambahkan, “Membaca nyaring sudah menjadi budaya yang diwariskan orang tuaku sejak masih kecil. Sehingga, kini aku terbiasa untuk mengajak anakku, Arrasya melakukan aktivitas membaca nyaring sejak Ia berusia dua bulan. Melalui kegiatan ini tentunya banyak sekali manfaat yang didapat seperti menambah kosakata, membangun cara berpikir hingga menguatkan bonding aku dan anakku,” jelas Tasya Kamila, seorang Aktris, Penyanyi dan Ibu Aspiratif.

(Elly S | Foto: Dok. McDonald’s Indonesia)