Membuka tahun 2023, Indonesia Council for Small Business (ICSB) secara resmi telah bertransformasi menjadi Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia. ACSB menjadi sebuah organisasi nirlaba yang memiliki visi melakukan pemberdayaan terhadap pelaku UKM, serta pengembangan semangat kewirausahaan di Indonesia.
Perubahan nama tersebut, sebenarnya telah diumumkan sejak Musyawarah Nasional (MUNAS) pada 7 Oktober 2022 lalu di Ubud, Bali. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk transformasi organisasi untuk lebih terintegrasi dengan jaringan regional di Asia dengan harapan program pemberdayaan UKM dapat melibatkan lebih banyak pihak, termasuk mitra-mitra di Asia.
Asia Council for Small Business (ASCB) Indonesia sendiri menyepakati pembentukan tim formatur guna menyusun kepengurusan di tingkat pusat untuk periode 2022 – 2024 yang ditetapkan oleh Hermawan Kartajaya selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Pengembang Usaha Kecil Indonesia pada 31 Januari 2023.
“Saya secara resmi melantik saudara-saudari sebagai Pengurus Pusat ACSB, untuk kerja bakti periode 2022 - 2024 sesuai dengan visi ACSB yaitu melakukan pemberdayaan terhadap pelaku UKM, serta penguatan semangat kewirausahaan di Indonesia,” tutur Hermawan.
Dalam pelantikan kepengurusan ini, Mufid Wahyudi selaku President dan CEO ACSB Indonesia, menyatakan bahwa dalam rangka kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023, ACSB mendukung Kementerian Koperasi dan UKM untuk menghadirkan tiga program utama yang dapat diterapkan oleh organisasi dengan menggunakan konteks dari CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, and Leadership) berupa e-Journal, e-Book, and konferensi untuk pelaku UKM di ASEAN.
Selain itu, Hermawan yang juga melamar sebagai Founder & Chairman MCorp, menyampaikan bahwa ada tiga strategi tujuan yang ingin disasar oleh ACSB Indonesia dalam periode ini. Pertama, yaitu penguatan fondasi bisnis (business foundation) bagi pelaku UKM. Kedua adalah pengembang pelaku UKM untuk bisa menjadi jawara lokal (local champion), Terakhir, ACSB Indonesia ingin melakukan penyiapan para pelaku UKM untuk bisa melakukan ekspor (export ready).
Tujuan ini harus direalisasikan dalam bentuk program-program nyata. Salah satunya, ACSB Indonesia yang akan berkolaborasi mendukung sertifikasi halal gratis bagi pelaku UKM, di mana tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan 1 juta UKM mendapatkan sertifikat halal.