Peringati Hari Kanker Sedunia, Kalbe Soroti Kanker Anak

 

Menjadi salah satu penyakit tidak menular (PTM), kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020, atau hampir satu dari enam kematian.

 

Kanker yang paling umum ditemui adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar dan rektum, serta prostat. Tak hanya menimpa orang dewasa, kanker juga dapat menyerang anak-anak. Jenis kanker anak yang paling umum termasuk leukemia, kanker otak, limfoma, dan tumor padat, seperti neuroblastoma serta tumor Wilms.

 

BACA JUGA:

Si Manis Nikmat yang Bisa Bikin Gawat

 

Sayangnya sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kanker. Hal terpenting yang bisa kita lakukan adalah melakukan deteksi sedini mungkin. 

 

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara, turut memperingati Hari Kanker Sedunia yang mengangkat tema “Close The Care Gap”. Bertempat di One Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kalbe mengadakan talkshow bertajuk “Uniting Our Voices & Taking Action” pada Minggu (25/2). 

 

“PT Kalbe Farma Tbk melalui World Cancer Day 2023 berperan aktif meningkatkan awareness terhadap kanker anak dengan mengundang tenaga medis yang terlibat langsung pada kasus kanker anak,” ujar Presiden Direktur PT Global Onkolab Farma, Kalbe Group, dr. Selvinna M.Biomed.

 

 

Agenda bersama masyarakat ini diadakan untuk menyatukan kesadaran terkait kanker pada anak. Apalagi tingkat keberhasilan penanganannya di Indonesia masih rendah.

 

“Hampir 50% kasus kanker anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut. Oleh sebab itu, tingkat keberhasilan penanganan kanker pada anak hanya sekitar 30%,” ungkap dr. Ludi Dhyani Rahmartani, Sp.A-KHOM, Dokter Spesialis Anak Subspesialis Hemato-Onkologi RS Cipto Mangunkusumo. 

 

Kalbe juga menghadirkan Denada Tambunan selaku pekerja seni sekaligus orang tua dari cancer warrior untuk memotivasi orang tua yang sedang menemani anak yang berjuang terhadap kanker. Aisha, putri penyanyi rap itu, telah berjuang melawan leukemia sejak usia 5 tahun.

 

BACA JUGA:

Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Defisiensi Besi

 

Salah satu perjuangan terberat Dena adalah memenuhi nutrisi sang buah hati, terutama setelah menjalani kemoterapi. Aisha kerap tidak bisa makan apa pun. Dena pun harus memutar otak, agar kondisi kesehatan putrinya bisa membaik. 

 

“Terkadang status gizi pada pasien kanker anak dinomor-duakan, padahal pasien kanker sering mengalami malnutrisi akibat pengobatan dan efek samping dari terapi. Kondisi gizi yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dan meningkatkan angka mortalitas pada pasien kanker,” papar dr. Ludi.

 

 

 

Selain talkshow, Kalbe juga menghadirkan edukasi kesehatan melalui ekosistem ONE Onco, yakni meningkatkan kesadaran melakukan skrining, deteksi dini, dan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Dan untuk menjawab tantangan rendahnya keberhasilan penanganan kanker anak di Indonesia, Kalbe menyediakan Nutrican Xential.

 

“Nutrican Xential merupakan nutrisi pertama dan satu-satunya untuk pasien kanker anak, yang tinggi kalori, tinggi protein, dilengkapi dengan EPA dan DHA untuk membantu perkembangan kecerdasan anak, serta rendah laktosa. Kami berharap, dengan membantu meningkatkan status gizi dapat turut meningkatkan keberhasilan terapi kanker pada anak. Produk ini akan dipasarkan pada bulan April 2023,” tutup dr. Selvinna. (Nur A)