Simple Chic Scandinavian Style

Gaya maksimal dengan perabot minimal adalah kunci dari desain interior Skandinavia.

 

Sebagian besar dari kita, baik perancang interior, pencinta desain, maupun pehobi yang gemar menata rumah pasti pernah mendengar tentang gaya Skandinavia. Sebagian bahkan mungkin masih bertanya-tanya tentang apa sebenarnya istilah ini mengacu.

Ada beberapa ciri khas dalam gaya tren ini. Dinding putih, lantai kayu dan perabotan modern terangkai menjadi satu gaya desain interior dengan banyak cerita.

Desain Skandinavia menjadi salah satu gaya interior terkemuka di dunia pada awal abad ke-21, meskipun dimulai pada akhir abad ke-19. Skandinavia di dalam konteks ini merupakan negara-negara Eropa Utara, seperti Denmark, Swedia, Finlandia, dan Norwegia.

Desainnya terdeskripsi sebagai rancangan minimalis yang clean, memiliki unsur kesederhanaan (simplicity) dan terinspirasi alam. Furniturnya dibuat multifungsi dan sederhana, agar tidak banyak menghabiskan material.

Selain itu, inovasi pun harus terus dilakukan agar sumber daya dapat dimanfaatkan maksimal dan menghemat biaya.

Dekorasi rumah ala Skandinavia mulai diadaptasi negara-negara lain di dunia setelah digelarnya pameran desain populer di kota Milan Italia edisi tahun 1947 Triennale Milano. Berbagai mebel, barang pecah belah, dan aksesoris rumah dari negara-negara Eropa Utara menjadi tren di acara tersebut.

Daya tarik gagasan desain ini kian diterima dan bertumbuh subur. Tak butuh waktu lama hingga seluruh dunia mengadopsinya, karena cocok digunakan di berbagai iklim.