Mengusung tema ‘murmur’, ROH kembali menampilkan karya seni yang menarik untuk disaksikan. Kali ini, ruang pameran yang berlokasi di Jl. Surabaya No. 66, Gondangdia, Jakarta Pusat, ini menampilkan karya dari para seniman yang berasal berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Filipina, dan Hong Kong.
Dikutip dari Roh Project, murmur merupakan pameran yang menelusuri hubungan dan transformasi antara kata-kata dengan etimologi, ide, citra, dan bentuk yang menjadi siklus. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi bersama Bangkok CityCity Gallery, Nova Contemporary, dan Silverlens Galleries.
Baca Juga:
Jelajah Ilmu Tingkatkan Prestasi Anak Didik di Aceh
Tiga Sosok Inspiratif Buttonscarves Beauty
Sederet seniman yang terlibat kali ini di antaranya Agung Kurniawan asal Indonesia, Aracha Cholitgul (Thailand), Bagus Pandega (Indonesia), Gary-Ross Pastrana (Filipina), Nadya Jiwa (Jerman), Pratchaya Phinthong (Thailand), dan Tsang Kin-Wah (Cina).
Salah satu karya seni yang ditampilkan adalah milik Agung Kurniawan. Instalasi seni berjudul ‘Holy Chamber’ ini mewakili kisah masyarakat yang selamat dari tragedi pembantaian yang terjadi pada tahun 1965. Ditampilkan dengan menggantung di langit-langit, karya seni ini menampilkan tumpukan pakaian, kebaya, rok, hingga kain yang pernah digunakan oleh mereka-mereka yang selamat dari kejadian tersebut.
Di sudut lain ruang pameran, ada karya seni buatan Dusadee Huntrakul. Seniman asal Negeri Gajah Putih ini membawa karya berbahan tanah liat. Berukuran mungil, karya-karya tersebut berjajar rapi di atas sebuah meja berwarna putih. Berbentuk dinosaurus, telur anonim, dan lain-lain, sang seniman ini menghubungkan momen-momen berharga dari masa lampau hingga saat ini.