Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, tahun ini mengusung tema bertajuk 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'. Salah satu subtemanya adalah pengasuhan layak untuk anak Indonesia.
Ditemui dalam acara peresmian penyelesaian peremajaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Orissa Anggita Rinjani, Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion, menjelaskan bahwa mengajak anak bermain dan berinteraksi di ruang terbuka memiliki banyak manfaat.
BACA JUGA:
Eksploitasi Seksual Komersial Anak Secara Daring Berkembang Kian Aneka Ragam
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Di antaranya dapat membantu Buah Hati mengembangkan aspek kognitif, motorik, serta bahasa dan sosialnya dengan baik.
“Pembangunan seluruh aspek tersebut akan berdampak pada peningkatan kepercayaan diri Si Buah Hati, sehingga mereka dapat memaksimalkan potensinya dalam belajar dan berkreasi,” papar Orissa.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan dalam rangka menstimulasi perkembangan motorik maupun literasi, sehingga mampu memaksimalkan potensi si Buah Hati.
- Mengajarkan kosakata baru dengan memanfaatkan suasana di ruang terbuka (tumbuhan, hewan, dan elemen-elemen lingkungan lainnya) guna memberikan pengetahuan dan pengenalan akan kosakatanya.
- Saat bermain dengan anak, deskripsikan apa yang Buah Hati lihat dengan gerakan yang relevan terhadapnya, seperti misalnya tanaman dengan gerak ‘melihat’, ‘memegang’, ‘memetik’, dan lain sebagainya sehingga meningkatkan pemahamannya terhadap kaitan antara gerakan dan makna kata.
- Kembangkan kesadaran terhadap tulisan dengan mengajak anak memperhatikan papan petunjuk di RPTRA. Contohnya membaca papan petunjuk “Pintu Masuk”, “Jangan Injak Rumput” atau simbol-simbol yang ada di taman.
- Ajak anak berdiskusi tentang situasi sosial di sekitarnya, seperti, ‘Wah ada banyak yang mau perosotan ya, bagaimana supaya tidak rebutan, ya?’ guna menstimulasi pendengaran anak, daya tangkap mengenai orang lain dan mengungkapkan ide.
- Beri anak kesempatan mendokumentasikan pengalaman luar ruang mereka melalui gambar, tulisan, atau video, agar mereka belajar mengekspresikan bahasa dan refleksi.