Nouhaila Benzina, bek Timnas Maroko, mencetak sejarah baru di Hindmarsh Stadium, Adelaide, Australia. Dia menjadi pesepak bola perempuan pertama yang mengenakan hijab saat ajang Women’s World Cup 2023.
Pemain berusia 25 tahun ini tampil memukau saat Maroko menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis di Laga Grup H. Dipercaya bermain sebagai starter, dia menunjukkan kebolehannya menyerang jantung pertahanan Korea.
Baca Juga:
Membanggakan, 7 Pemain Indonesia Siap Bertanding di Pokémon World Championships 2023
Dari Ibu, Oleh Ibu, Untuk Anak Indonesia
Berperan sebagai bek, Nouhaila Benzina piawai membantu sang penjaga gawang, agar tidak kebobolan. Maroko pun akhirnya berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Korea Selatan. Gol semata wayang di laga tersebut sukses dicetak Ibtissam Jraidi pada menit keenam.
Sebelumnya, penggunaan hijab di ajang sepak bola sempat dilarang FIFA, karena alasan keselamatan. Namun, aturan tersebut akhirnya dicabut pada tahun 2014. Dilansir dari The Guardian, bersamaan dengan pencabutan larangan tersebut, penggunaan hijab diperbolehkan jika alasannya adalah masalah agama.
Mencatatkan sejarah baru sebagai pemain sepak bola perempuan pertama yang menggunakan hijab, nama Nouhaila Benzina pun melambung. Tidak sedikit masyarakat yang membicarakan berita ini. Termasuk para pemain sepak bola perempuan lainnya. Berkat catatan gemilangnya ini, dia pun sukses menginspirasi pemain putri muslim lainnya.
Mengenakan hijab putih saat pertandingan melawan Korea Selatan, Nouhaila Benzina merupakan perempuan kelahiran 11 Mei 1998. Membela Timnas Maroko di ajang Women’s World Cup 2023, atlet muslim satu ini tergabung dalam klub ASFAR yang berbasis di Rabat, Maroko, sejak tahun 2017.