Melihat laporan angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi, yaitu di angka 21,6% dan diharapkan bisa turun hingga menyentuh angka 14% di tahun 2024. Iriana pun tak ragu turun langsung ke lapangan memimpin kampanye peduli stunting di Tanah Air bersama Wury Ma’ruf Amin dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). Antara lain, dengan menghadiri acara sosialisasi OASE KIM peduli stunting di Aula Pendopo, Kawasan Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, akhir Juli 2023 lalu.
“Saya berharap kegiatan sosialisasi mengenai stunting yang dilakukan oleh OASE KIM nantinya dapat dilanjutkan secara meluas di seluruh Provinsi Jawa Timur. Jadi, tidak hanya di Banyuwangi saja. Syukurlah, berat badan anak yang ikut dalam kegiatan hari ini sudah berada dalam kondisi bagus. Ke depannya kondisi kesehatan dan gizi anak-anak yang berada di Jawa Timur, terutama Banyuwangi, dapat terus dipantau sampai benar-benar sehat dengan berat badan yang normal,” ujar Iriana saat berdialog dengan para peserta di acara sosialisasi ini. Di Banyuwangi upaya penanganan stunting pun terus digenjot dengan melibatkan berbagai pihak. Di antaranya dengan pengiriman makanan bergizi setiap hari untuk ibu hamil dan balita stunting untuk hampir 1300 jiwa sasaran.
Baca Juga:
Relbi Husada: Berkarya Sedari Muda
Sementara dari sisi budaya, angklung memang telah diakui UNESCO sejak 16 November 2010, tapi keberlangsungan alat musik asli Indonesia yang telah mendunia ini adalah tanggung jawab seluruh masyarakat. Iriana pun kemudian menginisiasi pergelaran angklung bersama OASE KIM dan berhasil memecahkan rekor dunia atau Guinness World Records (GWR). Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ini diikuti 15.110 peserta termasuk Iriana yang bermain angklung selama 7 menit tanpa henti. Mereka tersebut memainkan lagu nasional ‘Berkibarlah Benderaku’ dan lagu ‘Wind of Change’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Lalu, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2023, Iriana bersama jajaran OASE KIM membuat pupuk kompos bersama di halaman Istana Kepresidenan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Pada giat Kompos Satu Negeri ini, Iriana mengajak para ibu di seluruh Indonesia memanfaatkan sampah untuk dijadikan pupuk kompos. “Saya berharap pengomposan sampah dapat terus dilakukan secara berkelanjutan oleh kita semua, apalagi pembuatan kompos ini tidak mahal, tapi hasilnya sangat bermanfaat,” ujarnya dalam acara yang diikuti oleh ibu-ibu dari seluruh provinsi di Tanah ini secara luring maupun daring.
Tak pernah merasa gentar Iriana pun turut menemani sang suami Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan bersejarah misi kemanusiaan dan perdamaian ke Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia pada pertengahan tahun lalu. Iriana adalah Ibu Negara pertama yang mengunjungi Kyiv saat situasi konflik: “Dengan bismillah saya mendampingi Bapak, semoga peperangan ini segera berakhir, karena sangat merinding saya melihatnya,” ungkap Iriana.
Berbekal pengawalan ekstra ketat keduanya langsung ‘blusukan’ meninjau puing kompleks apartemen Lipky di kota Irpin. Kemudian bertolak menuju Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin di Kyiv, membagikan bantuan kemanusiaan berupa obat dan alat medis. Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen rekonstruksi Rumah sakit yang rusak karena perang.
Dalam rangkaian peringatan HUT ke-78 RI, Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada 18 tokoh, di antaranya adalah Iriana. Dia menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana atas jasa-jasanya dalam mendukung pembangunan dan kemajuan negara. Iriana telah mendampingi Jokowi dalam memimpin Indonesia selama dua periode, menjadikan bangsa ini lebih maju, membawa Indonesia melewati pandemi Covid-19 maupun krisis ekonomi, dan siap bangkit untuk melaju kembali. Elly Simanjuntak | Istimewa