Kurangnya modal, kendala sosial yang ketat, serta terbatasnya keterampilan sering kali menjadi kendala bagi perempuan pengusaha. Padahal, data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan bahwa pada 2021, perempuan mengelola 64.5% dari total UMKM di Indonesia. Persentase ini sama dengan 37 juta UMKM.
Berangkat dari keresahan tersebut, Aliya Amitra, Debora Gondokusumo, Samira Shihab, dan Zhafira Loebis, menghadirkan Stellar Women. Mereka ingin menciptakan ruang-ruang untuk perempuan saling bertemu, berbagi, dan belajar.
BACA JUGA:
Danone-AQUA Ajak Generasi Muda Kritis Berkonsumsi
I Love Indonesia Bazaar Naikkan Kelas Brand Lokal
Stellar Women memiliki visi sebagai komunitas tempat para perempuan dapat menceritakan tentang kehidupan dan kesulitan-kesulitan yang dialaminya tanpa merasa dihakimi. Tidak hanya itu, Stellar Women berkomitmen untuk memfasilitasi pertumbuhan perempuan Indonesia baik secara personal maupun secara profesional.
Beragam bentuk program dapat diikuti dan diakses oleh member maupun non-member Stellar Women. Di antaranya ada kelas-kelas daring dan luring, konferensi, pertemuan (summit), kompetisi pendanaan bisnis, dan pertemuan luring bulanan bersama para member Stellar Women.
Saat ini, Stellar Women sedang berupaya memetakan hambatan-hambatan serta dukungan-dukungan yang dibutuhkan oleh pengusaha perempuan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran potensi, tantangan, dan kondisi kewirausahaan perempuan di Indonesia.
Selain memberikan gambaran komprehensif mengenai wirausaha perempuan, baik hambatan maupun solusi kolaboratif, penelitian ini juga mengaji lebih dalam mengenai dampak-dampak yang diberikan pengusaha perempuan.
Stellar Women mengundang pengusaha perempuan dari berbagai sektor industri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Ceritakan perjalanan Anda sebagai seorang pengusaha perempuan, agar dipahami oleh pihak-pihak yang mendukung kesuksesan pengusaha perempuan dengan berpartisipasi dalam survei di sini.