Menyikapi kekhawatiran akan kebiasaan ‘Fear of Missing Out’ alias FOMO yang dialami generasi muda, Reebok meluncurkan kampanye ‘FOMO is Dead’. Kampanye ini bertujuan menginspirasi dan mengajak semua orang untuk membuat memori indah bersama sepatu mereka.
Kerap kali sepatu yang diidamkan hanya menjadi pajangan saja. Padahal sejatinya sepatu diciptakan untuk digunakan. Melalui tayangan video di outlet terbarunya, Reebok menekankan pemakai sepatu bebas beraktivitas dengan sepatu masing-masing, tidak perlu takut basah atau takut kotor.
BACA JUGA:
IN2MF in Paris Gandeng 8 Desainer & Jenama Modest Fashion Indonesia
Siap Tembus Pasar Global, Buttonscarves Beauty Dukung Desainer Indonesia di London Fashion Week
“Campaign FOMO is Dead ini benar-benar menginspirasi, Reebok ingin menyampaikan bahwa jangan takut kalau sepatu kesayangan Anda kotor setelah dipakai, karena dengan begitu Anda baru saja membuat sebuah cerita atau pengalaman personal dengan sepatu Anda,” kata Martina Harianda Mutis selaku General Manager Brand Marketing PT. Map Aktif Adiperkasa dalam jumpa pers pada Selasa (29/8/2023).
Bersamaan dengan ini, Reebok turut merayakan pembukaan Planet Reebok di Pondok Indah Mall 3. Terletak di lantai 3, toko ini menghadirkan koleksi lengkap Reebok, mulai dari koleksi running, training, dan lifestyle.
Selama periode pembukaan toko (30 - 3 September 2023) pengunjung memiliki kesempatan untuk mendapatkan Reebok apparel setiap pembelian 1 juta rupiah. Selain di PIM 3, Planet Reebok juga baru hadir di Mall Kota Kasablanka Lantai 1.
Dalam campaign ini, Reebok juga mengangkat koleksi ‘FOMO is Dead’, yaitu Classic Leather, Club C 85 & BB4000 II Mid. Menurut Reggie Ramadana, Brand Marketing Associate Manager PT. Map Aktif Adiperkasa, Classic Leather adalah koleksi ikonik Reebok yang diluncurkan pertama kali pada 1983.
Sementara Club C 85 yang dirilis tahun 1985 awalnya dirancang sebagai sepatu tenis, tetapi seiring waktu, menjadi populer sebagai sepatu gaya hidup yang nyaman dan bergaya. Sedangkan BB4000 II Mid yang mengambil siluet street basketball, dirilis ulang pada April lalu.