Berkat tekad kuat dan kemahirannya merespons kesempatan, Jenny Yohana Kansil mengukuhkan posisinya sebagai seorang desainer sekaligus pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia. Merayakan ulang tahun ke-12, sekolah mode Italia ini telah melahirkan hampir 1000 Burgonian.
Melengkapi perayaan tersebut, Jenny meluncurkan buku biografinya berjudul ‘Jejak Inovatif Jenny Yohana Kansil - Desainer & Pendiri Istituto di Moda Burgo Indonesia’ pada Rabu (30/8/2023). Ditulis Asteria Elanda dan diterbitkan Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), buku setebal 168 halaman ini membagikan pengalaman hidup Jenny dalam tujuh episode dan ditutup dengan Epilog.
BACA JUGA:
Denny Wirawan Kenalkan Kembali Eloknya Batik Kudus Lewat ‘Sandyakala Smara’
#ButtonscarvesGoesGlobal Perkuat Eksistensi di Negeri Jiran
“Dulu saya pikir saya tidak berbakat di dunia fashion. Namun saya belajar bahwa untuk bisa berkarya di dunia fashion tidak hanya membutuhkan bakat, tetapi juga keahlian. Skill atau keahlian itu bisa dipelajari,” tutur Jenny yang mendirikan Istituto di Moda Burgo Indonesia pada tahun 2011.
Dia pun tak pernah menyangka sanggup membesarkan sekolah mode yang mampu bertahan hingga sekarang dan mencetak desainer-desainer kenamaan. Di antaranya Julianto, yang sering menggelar fashion show di dalam maupun luar negeri. Juga Benita & Janice yang membawa brand mereka, Maquinn, di Milan Fashion Week Spring/Summer 2021.
Tities Sapoetra tutur membagikan pengalamannya sebagai salah satu lulusan Istituto di Moda Burgo Indonesia. “Burgo adalah langkah pertama saya memasuki dunia fashion. Hanya Burgo yang punya buku pola paling mudah untuk dipelajari, dan sampai sekarang masih saya pakai. Nama besar Burgo yang membanggakan, menjadi branding yang bagus untuk bisa memperkenalkan karya saya,” ujarnya.
“Selain tiga nama tersebut, masih ada puluhan nama lulusan yang kami panggil sebagai Burgonian, dan mereka yang tergolong berprestasi kami sebutkan dalam hashtag #BurgoProud,” kata Jenny bangga.
BACA JUGA:
Koleksi Kapsul Let It Out Eiger Women Lengkapi Cerita Petualangan Perempuan Indonesia
IN2MF in Paris Gandeng 8 Desainer & Jenama Modest Fashion Indonesia
Dalam buku tersebut diceritakan pula kesuksesan Jenny membawa Batik Durian khas Lubuklinggau di Emerging Talents Milan Fashion Show di 2021. Kisah ini terungkap penuh inspirasi dan emosi di dalam episode enam. Setelah melalui perjalanan berliku, dia berhasil meraih penghargaan yang mengukuhkan namanya sebagai desainer. Jenny meraih penghargaan ‘The Genius of Gianni Versace Award’ di Milan, pada 21 September 2022.
Jenny menyatakan kesuksesan bukanlah titik untuk berhenti. Dan keberanian adalah aset berharga. “Termasuk berani bermimpi, berani gagal, dan berani mencoba kesempatan yang paling sulit,” tutup Jenny seperti pada pembuka bukunya.