Merayakan Hari Batik Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober, Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar serangkaian acara menarik. Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Batik Bangkit’. Lewat perayaan ini, YBI berkomitmen mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda tentang keragaman budaya batik di Tanah Air.
Tema ini dipilih dengan harapan perayaan hari batik ini dapat kembali membangkitkan industri batik dari masa pandemi yang sempat terpuruk, sehingga industri batik dapat kembali bangkit dari semua aspek baik produksi, perdagangan, perkembangan, serta inovasinya.
Baca Juga:
Kolaborasi Dua Generasi BLZR.ID X Susan Budihardjo Terinspirasi Sidik Jari
Promosikan Semangat Ekspresikan Diri, Levi’s dan NewJeans Tampilkan Jeans 501 Custom
Shanty Leksono selaku Ketua Pelaksana Perayaan Hari Batik Nasional, menyampaikan, “Tahun ini Yayasan Batik Indonesia memperingati Hari Batik Nasional dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keragaman batik yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Selain itu Hari Batik Nasional tahun ini juga memiliki misi membangkitkan industri batik pascapandemi.”
Salah satu kegiatan menarik yang akan dilakukan adalah ‘Pemecahan Rekor Muri Membatik’ yang akan dilakukan bersama seluruh Sentra Batik di Indonesia. Pada kegiatan ini, akan turut hadir para pengrajin batik yang telah terkurasi dan memiliki keahlian tinggi untuk membuat karya masterpiece demi menghasilkan artwork untuk IKN.
Selain itu, ada pula kegiatan edukasi batik untuk para pelajar yang akan digelar dengan mengeksplorasi Museum Batik Indonesia. Nantinya, para pelajar yang terlibat juga akan membatik bersama para pembatik dari seluruh Indonesia. Serta tidak ketinggalan acara fashion show menampilkan beragam motif kain batik yang merepresentasikan kekayaan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Semoga dengan perayaan Hari Batik Nasional ini kita dapat meneguhkan kembali komitmen terhadap batik Indonesia, komitmen kita untuk membentuk generasi muda Indonesia yang sigap melestarikan batik dan menjaga serta menciptakan karya-karya adiluhung bagi bangsa, bagi negara, yang terus menggoreskan jati diri kita dan memberikan sumbangsih Indonesia kepada kebudayaan dunia,” tutup Diana Santosa, wakil ketua Yayasan Batik Indonesia.