Dian Siswarini: Digitalisasi untuk Semua

CEO XL Axiata

 

Sosok Dian Siswarini bukan hanya seorang pemimpin bisnis, melainkan juga salah satu dari daftar perempuan Indonesia yang pernah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Kesuksesan yang diraihnya bukan hanya sebagai pemimpin XL Axiata, tetapi juga sebagai sosok yang memberikan dampak positif pada industri telekomunikasi dan masyarakat. Sebagai perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi Indonesia, Dian memainkan peran penting dalam membentuk lanskap bisnis yang sukses, selama lebih dari dua dekade meniti karier dalam industri yang umumnya didominasi oleh pria.

 

Semester I tahun 2023 menjadi saksi pertumbuhan pendapatan XL Axiata yang mencapai Rp 15,78 triliun, meningkat 12% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. “Situasi dan kondisi industri telekomunikasi nasional memang challenging, namun kami mampu menjawab dengan pencapaian kinerja yang menggembirakan di sepanjang 9M 2023 kemarin,” jelas Dian.

 

BACA JUGA:

Prof. dr. Ova Emilia: Perkuat Pengabdian Komprehensif

Lisa Yulia: Dari Karyawan Menjadi Young Entrepreneur Sukses

 

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari strategi yang diimplementasikan XL Axiata. Fokus pada pertumbuhan bisnis Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) terbukti memberikan hasil positif. Dukungan dari aplikasi MyXL dan AXISNet dalam transformasi digital juga memberikan dampak positif. “Pada awal 2023, XL Axiata mengidentifikasi peluang positif dalam permintaan layanan fixed data, layanan digital kuat, dan kebutuhan pelanggan akan layanan sederhana dan komprehensif. Untuk memanfaatkan peluang dan mencapai pertumbuhan bisnis, fokus operasional XL Axiata terletak pada digitalisasi, kepemimpinan biaya, serta kesehatan neraca keuangan,” tambah Dian.

 

Dian juga memaparkan perkembangan positif bisnis FMC, yang terus naik dengan jumlah pelanggan XL Home sekitar 235 ribu. “Sebagai perintis produk FMC pertama di Indonesia, bisnis ini akan semakin berkembang,” ujarnya penuh optimisme. Bukan hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, XL Axiata juga memprioritaskan perluasan layanan infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Dengan lebih dari 158 ribu BTS dan jaringan FTTH lebih dari 1,2 juta home pass, XL Axiata terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan data dan digital.

 

 

Dalam menjawab isu konsolidasi operator, Dian menyatakan, “Kami berpandangan bahwa setiap aksi konsolidasi industri secara keseluruhan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri.” Penghargaan SPEx2 Award 2023 sebagai The Best SPEx2 Company in Telecommunication Industry menjadi bukti prestasi XL Axiata. Dia menyebutkan bahwa kualitas produk, jaringan, dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan turut berkontribusi pada penghargaan tersebut, “Penghargaan SPEx2 Awards merupakan sebuah pengakuan bagi kami atas keberhasilan kami dalam membangun kinerja perusahaan yang positif.”

 

XL Axiata tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan generasi muda. Termasuk menggelar Axis Nation Cup 2023, turnamen futsal terbesar antar-SMA se-Indonesia. Ini bukan hanya sebuah strategi pemasaran, melainkan juga wadah menemukan bakat dan mendorong prestasi generasi muda. Program XL Axiata Future Leaders (XLFL) yang berlangsung selama satu dekade memainkan peran penting dalam pengembangan karakteristik mahasiswa terpilih. Selanjutnya, XL Axiata berkomitmen fokus pada program pemberdayaan perempuan, yaitu Sisternet.

 

Merespons pertumbuhan bisnis dan berbagai isu industri, ia menegaskan, “Kami mentargetkan untuk mempertahankan pertumbuhan minimal high single digit, karena XL Axiata mempertimbangkan banyak hal, seperti kondisi ekonomi dan persaingan di industri telekomunikasi.” Dengan target tetap pada bisnis layanan konvergensi, pengembangan infrastruktur jaringan, dan peningkatan pengalaman pelanggan melalui digitalisasi, XL Axiata memasuki tahun 2024 dengan tekad kuat. Pernyataan Dian mencerminkan semangat dan komitmen terus berinovasi, berkembang, dan memberikan dampak positif pada masyarakat maupun industri telekomunikasi. Angie D | Foto: Fikar Azmy