Meneruskan perusahaan milik sang ayah, yakni Duta Graha Miller, bukanlah perkara mudah dan tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi Wida Yulianita. Problematika sosial kerap muncul dan sederet tudingan miring lainnya seringkali menerpa generasi penerus ini. Terlebih, dia adalah perempuan yang bekerja di bidang yang mayoritas dikuasai oleh kaum Adam. Meskipun demikian, Wida selalu membuktikan kinerjanya dan berusaha melakukan yang terbaik demi kemajuan perusahaan yang dipimpinnya.
Bertahun-tahun bergelut mencari pengalaman dan terus belajar hal baru, Wida akhirnya harus siap mengambil alih bisnis keluarga pada tahun 2020, ketika ayahnya meninggal dunia. Bekerja dari hulu ke hilir, agar dapat merasakan setiap problematika yang ada. Hingga saat ini, dia tidak pernah ragu ketika harus turun langsung ke lapangan. Justru, baginya ini merupakan kesempatan berharga untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak.
Baca Juga:
Kartini Inspiratif 2024 | Lisa Tjokro: Komitmen dalam Karya dan Kreativitas
Kartini Inspiratif 2024 | Sorta Marggretha : Dampingi Suami Mengabdi pada Negeri
Setiap perusahaan tentunya memiliki prinsip-prinsip yang menjadi fondasi atau dasar bagi perusahaan untuk berdiri dan tumbuh. “Sebagai penerus saya tidak ingin menghapus prinsip yang telah ada sebelumnya. Saya pun selalu menekankan kepada karyawan bahwa kita harus menjaga hubungan dengan siapa pun. Lalu, ketika ada masalah kami mencari jalan keluarnya bersama-sama. Jadi, ini bukan hanya soal bisnis,” tutur perempuan yang senang berolahraga ini kepada Women's Obsession.
Dengan bekal kuat dan prinsip yang dimiliki, tidak heran jika dia memiliki kemampuan yang memang mumpuni. Sebagai komisaris, Wida juga sangat menjaga hubungannya dengan para karyawan. Menurutnya, teamwork merupakan hal yang harus diraih, agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan salah satu kunci suksesnya adalah komunikasi.
Meskipun memiliki wewenang untuk mengambil keputusan, dia tidak ragu berdiskusi untuk mencari jalan terbaik, ketika terjadi masalah tanpa melupakan peraturan dan sistem perusahaan yang telah berjalan. Hal ini terus dilakukan, karena perempuan yang gemar mendengarkan musik ini sangat mengerti bahwa peran setiap individu sangatlah penting sesuai dengan porsinya masing-masing.
Baca Juga:
Kartini Inspiratif 2024 | Polana Banguningsih Pramesti: Tak Henti Berinovasi untuk Efisiensi
Kartini Inspiratif 2024 | Arkandi Sari: Dedikasikan Diri Pertahankan Bahasa Daerah
Selain itu, sebagai leader, perempuan lulusan Teknik Sipil Universitas Trisakti ini juga terus berusaha untuk memberikan contoh bagi karyawan. Belajar hal-hal baru adalah mutlak. Selalu berbuat baik adalah kunci, bahkan salah satu obsesinya dalam hidup sangatlah mulia. Dia mengatakan, “Obsesi saya, hanya ingin menyejahterakan karyawan yang telah berjuang bersama-sama membesarkan perusahaan ini.”
Menjadi salah satu perempuan sukses di Tanah Air, Wida ingin seluruh perempuan Indonesia berani meraih mimpi. “Jangan pernah takut bermimpi dan mudah menyerah untuk sebuah pencapaian yang belum terealisasi, serta jangan ragu untuk berdiri di atas kaki sendiri. Artinya, kita harus tetap mandiri,” lanjutnya penuh semangat.
Tidak menampik kodratnya sebagai perempuan yang menyukai keindahan, Wida pun mengagumi batik yang mengandung filosofi mendalam, terutama batik Solo. Pada masa sekarang, batik tidak lagi terkesan kuno dan bisa dikenakan dalam berbagai situasi. “Batik merupakan identitas bangsa Indonesia. Saya sering memakai batik saat bekerja, karena batik zaman sekarang mudah untuk kita mix & match. Dan saya juga seringkali mengenalkan batik saat berkunjung ke luar negeri,” tandasnya dengan bangga.
(Indah | Dok. Batik Chic)
