Di era digital, penggunaan gawai dan akses internet pada anak mengalami peningkatan yang signifikan. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 30% anak usia 1-4 tahun dan 45% (usia 4-5 tahun) sudah menggunakan gawai dan mengakses internet.
Hal ini tentu menjadi catatan khusus dan menimbulkan kekhawatiran munculnya dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan pada perkembangan anak. Melihat situasi ini, SOS Children's Villages menggaungkan kampanye Hari Keluarga Nasional dengan tema “Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga”.
Baca Juga:
Indonesia Energy & Engineering Series Bangun Ekosistem Sektor Industri di Indonesia yang Lebih Maju
Fun Tournament Golftrovert Merangkul Pehobi Golf Pemula
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya membangun hubungan berkualitas dengan anak melalui interaksi, menggali potensi, dan menstimulasi perkembangan anak tanpa terpaku pada gawai. Konsep “Digital Parenting” yang diperkenalkan oleh Mascheroni dkk. (2018) menjadi fokus utama dalam kampanye ini.
Konsep ini mengacu pada bagaimana orang tua terlibat dalam penggunaan teknologi digital anak mereka. Momen orang tua yang menggunakan perangkat digital dalam kegiatan sehari-hari, termasuk dalam pengasuhan anak juga menjadi kunci.
Kampanye ini didukung pula oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan BKKBN yang menekankan bahwa pengasuhan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, nutrisi, kesejahteraan, dan keamanan anak. Tapi juga pada pengasuhan responsif (responsive caregiving) dan pembelajaran dini (early learning).
“Meskipun kekhawatiran akan dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan pada perkembangan anak semakin meningkat. Namun kita juga perlu menyadari bahwa teknologi digital juga dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk pembelajaran dan pengembangan anak,” tegas Gregor Hadi Nitihardjo selaku National Director SOS Children’s Villages Indonesia (29/6/2024).
Dia menambahkan, “Kuncinya adalah dengan menggunakan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab. Peran orang tua menjadi sangat krusial bagi anak dalam penggunaan perangkat digital ini. Mari kita ajarkan anak-anak untuk menggunakan gawai dengan bijak dan memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif #DimulaiDariKeluarga.”
Turut hadir di kegiatan “Gerakan Satu Jam Tanpa Gawai #DimulaiDariKeluarga” yang berlangsung di Neo Soho Mall, Adinda Cresheilla, public figure dan Putri Indonesia Pariwisata 2022, mengatakan “Dukungan dari keluarga menjadi kekuatan untuk saya, terutama untuk kepercayaan diri dan bagaimana saya berperilaku di lingkungan sekitar kemudian hari. Kasih sayang tulus dan ikhlas dari keluarga yang membuat saya merasa sangat dicintai dan benar-benar akhirnya menginspirasi untuk menyebarkan kasih juga ke sekitar.”
Dalam acara ini, SOS Children's Villages juga menjalin kerjasama dengan berbagai mitra, seperti Agung Podomoro Land, Neo Soho Mall, Harris Hotels, Share Our Heart, Alana, Rockstar Academy, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Provinsi DKI Jakarta, dan lain-lain.
