Sakurayuki: Setia Menekuni Dunia Corporate Lawyer

Sakurayuki, Partner Hiswara Bunjamin & Tandjung in association with Herbert Smith Freehills 

Berawal dari bekerja di kantor hukum yang bergerak di bidang korporasi Soemadipradja & Taher (S&T) pada tahun 1996, Sakurayuki kemudian pindah ke Wiriadinata & Widyawan (W&W) yang sekarang telah menjadi Widyawan & Partners (W&P) dan Wiriadinata & Soleh (WS). Lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia ini kemudian berlabuh ke Hiswara Bunjamin & Tanjung (HBT) in association with Herbert Smith Freehills sejak tahun 2000 dan tak terasa sudah hampir 24 tahun, Sakurayuki tetap setia berkarier di HBT.

 

Dia mengaku enjoy bekerja sebagai corporate lawyer. Pasalnya, sebagai seorang Corporate and M&A (Merger & Acquisition) Partner di kantor hukumnya, dengan fokus pada sektor Telecommunication, Media and Technology (TMT) dan Praktik Persaingan Usaha (Competition Law), dia banyak mendapatkan pengalaman menarik sekaligus menantang. Dunia kini sudah di era 5G dan semakin digital savvy. Masyarakat kian melek teknologi. Bidang hukum pun berkejar-kejaran dengan dunia teknologi yang kadang-kadang bahkan sudah lebih jauh berjalan daripada hukumnya itu sendiri. Sekarang perkembangan hukum pada ranah teknologi kian marak dan jasa hukum di bidang teknologi menjadi pekerjaan yang sangat menarik.

 

 

Baca Juga:

Ricka Kartika Barus Bangun Core Value dalam Layanan Hukum

 

 

“Kemajuan teknologi sendiri membutuhkan sarana telekomunikasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sangat antusias untuk berkejar-kejaran dengan perkembangan hukum. Apalagi, tuntutan pasar, lapangan kerja, dan klien-klien yang berinvestasi di Indonesia di bidang teknologi, telekomunikasi, dan media juga semakin banyak. Dinamika hukumnya sangat menarik dan berkembang. Akhirnya, saya pun tertarik dan tertantang untuk mendalami bidang TMT,” lanjut perempuan yang hidup dengan filosofi mengalir seperti air ini seraya tersenyum.

 

Praktik persaingan usaha juga menjadi sesuatu yang sangat menarik di Indonesia. Dia melanjutkan, “Zaman dulu, kalau kita kembali ke tahun 1998 mungkin persaingan usaha tidak menjadi perhatian pemerintah atau isu utama, lalu monopoli kadang-kadang menjadi praktik yang dimaklumi. Sekarang dunia usaha semakin melek bahwa persaingan usaha harus terjadi dengan fair dan transparan. Peraturan mengatur praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat yang dilarang. Akhirnya, berkembanglah di market jasa konsultan hukum di dunia persaingan usaha ini dan dari hari ke hari semakin dibutuhkan. Tidak hanya dari sisi penegakan hukum di bidang tersebut, tapi juga korporasi, kepatuhannya, dan kontrak-kontraknya harus sesuai dengan undang-undang persaingan usaha.”

 

 

 

 

Tantangan yang sulit dari sisi sebagai corporate lawyer, menurut Sakurayuki, terjadi kalau transaksinya pelik alias complicated. Tuntutan transaksi dari sisi deadline kadang-kadang menuntut pekerjaan untuk harus selesai atau transaksinya mesti closing dalam waktu yang singkat dan kita bekerja dalam tekanan yang tinggi.

 

“Saya mengakui pekerjaan di bidang hukum memang penuh tekanan, namun kita harus tetap tenang. Bina tim kerja yang kompak dan saling berkolaborasi antar partner di kantor untuk saling melengkapi. Jangan lupa untuk tetap bisa tersenyum dan tertawa, apalagi saat masa-masa bekerja untuk transaksi yang sulit dan harus bekerja lembur sampai dini hari. Terakhir, keluarga pun berperan penting untuk membuat kita lebih tenang bekerja di kantor saat kondisi kita berada dalam penuh tekanan,” papar perempuan yang senang melakukan strength exercise, bersepeda dan muay thai ini dengan penuh semangat menceritakan rahasianya, agar awet berkecimpung di dunia lawyering.

 

Dia berpendapat kita sebagai seorang perempuan Indonesia harus berjiwa tangguh dan sebagai pengacara mesti lebih tangguh lagi, karena dunia hukum memang sangat menantang. “Transaksi yang complex, deadline di kantor dan tuntutan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga membuat kita harus pintar-pintar mengatur dan menyeimbangkan semuanya, agar berjalan dengan baik,” tutur Sakurayuki yang percaya bahwa jalan hidup seseorang sudah ada yang mengatur dan kita tinggal menjalaninya dengan positif, konsisten berkarya dan penuh suka cita.

 

(Elly Simanjuntak | Foto: Fikar Azmy)