Setelah vakum menulis selama 10 tahun, desainer interior ternama Indonesia Yuni Jie, kembali meluncurkan buku ke-6 berjudul ‘Dream’ di Senayan City di tengah berlangsungnya ajang The Colours of Indonesia (TCOI) 2024.
“Buku saya 10 tahun yang lalu yaitu, ‘The Art of Casual Elegance’, juga diluncurkan juga di Senayan City. Meskipun membuat buku itu tidak mudah, saya pun kemudian memutuskan kembali menulis buku. Selain itu, saya juga menangani berbagai proyek dan itu merupakan tanda bahwa saya perlu kembali menulis perjalanan saya satu dekade,” ujarnya di sela-sela acara peluncuran buku terbarunya ini (03/09/2024).
Saat menulis buku ini, dia pun membagikan sejumlah inspirasi dan pengalaman, termasuk momen-momen pandemi, yang dijadikan bentuk eksplorasi perjalanannya di dunia desain interior. Dengan sampul berwarna oranye yang merupakan warna kesukaannya, buku ini pun menjadi sajian inspiratif bagi para desainer interior dan para pembaca.
Buku setebal 512 halaman ini melansir karya desain dan mimpi Yuni yang konsisten mengusung kuat paham modernisme dan berpegang teguh pada aspek fungsionalitas. Desainnya memadukan dan kental akan unsur Timur dan Barat, lama dan baru, tradisional dan kontemporer yang dirayakan secara harmonis. Semua dikemas dalam keseimbangan yang baik dan apik. Di samping selalu tampil hangat dan urban, ciri khas karya desainnya yang lain, tidak mudah lekang oleh waktu (timeless), dan mengalir dengan sendirinya (effortless).
Gaya desain Yuni dikenal sebagai rancangan yang menganut paham ‘The Art of Casual Elegance’, sebuah citra seni untuk menciptakan estetika yang kasual, namun tetap menjaga aspek keanggunan yang terkandung di dalamnya. Semua ini diciptakan tanpa harus terlihat berlebihan. Dream merupakan sebuah selebrasi dan kompilasi evolusi perjalanan desain Yuni Jie dalam satu dekade terakhir yang diwarnai dengan beragam pencapaian yang sangat mengukir prestasi. Pada kata pengantar yang bertajuk ‘A Decade of Timelessness’, Yuni bercerita tentang sepuluh tahun yang penuh eksplorasi, proses dan inspirasi.
Selanjutnya buku ini dibuka dengan perjalanan visual melalui pendalaman arti setiap area dalam sebuah rumah. Area ini dipisahkan menjadi chapter-chapter yang dibagi menurut jenis ruangan, mulai dari entrance, living room, dining room, kitchen + pantry, master suites + walk-in closet, bedroom, bathroom + powder room, hallway + stairs, study + library, entertainment + playroom hingga patio + rooftop. Dipaparkan dengan prosesi dan pemahaman ruang per ruang, makna sebuah hunian pun, terlebih setelah pandemi, diharapkan dapat lebih terasa esensinya. Rumah dengan segala ritualnya pada akhirnya merupakan bentuk apresiasi dan refleksi diri penghuninya.
Desain dan tata letak halaman buku sangat memanjakan mata secara estetik. Buku yang ditulis dalam Bahasa Inggris ini dipenuhi dengan eksplorasi desain interior yang tidak hanya indah, namun juga mengagungkan aspek fungsi. Kesan mewah sekaligus tenang (quiet luxury) menjadi salah satu kekuatan desain Yuni yang unik.
(Elly S | Foto: Dok. Yuni Jie)