Semangat Kartini tak hanya hidup di buku sejarah, tapi tumbuh di banyak desa lewat tangan-tangan perempuan yang memilih bergerak. Di berbagai penjuru Indonesia, ribuan perempuan bangkit membangun ekonomi lokal dengan dukungan dari PT Pertamina (Persero). Mereka adalah pelaku usaha kecil, petani, hingga penggerak kesehatan keluarga yang diberdayakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Sepanjang tahun 2024, Pertamina membina lebih dari 12 ribu perempuan pelaku UMKM, 1.000 anggota Kelompok Wanita Tani, dan memberi manfaat edukasi kesehatan ibu dan anak kepada sekitar 35 ribu warga melalui program Sehati. Program ini dijalankan di banyak wilayah Indonesia dengan satu tujuan: mendorong perempuan menjadi penggerak mandiri dalam urusan energi, pangan, dan ekonomi desa.
"Perempuan yang berdaya dan berkarya adalah sumber energi bagi pembangunan bangsa," ujar Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Pendampingan terhadap pengusaha perempuan dilakukan melalui Rumah BUMN, UMK Academy, hingga pendanaan usaha mikro kecil (PUMK). Sejumlah UMKM binaan bahkan telah menembus pasar internasional. Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dari desa dan menekan angka kemiskinan.
Komitmen perusahaan terhadap kesetaraan juga tercermin dari struktur internal. Hingga akhir 2024, perempuan memegang 18,4 persen posisi pimpinan di lingkungan Pertamina Group. Jumlah pekerja perempuan juga terus bertambah, yakni 20,3 persen atau sekitar 8.952 orang, meningkat dari tahun sebelumnya. "Semangat Kartini juga terasa di ruang kerja, karena banyak pemimpin perempuan di Pertamina Group yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam memperkuat operasional," tambah Fadjar.
Salah satu contohnya adalah Eva Fadlila, Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production. Dia menyebut, semakin terbuka ruang bagi perempuan untuk berperan di sektor hulu migas, wilayah kerja yang selama ini identik dengan laki-laki. “Sekarang sudah banyak perempuan yang duduk di posisi strategis. Saya percaya ke depan akan lebih banyak lagi yang ikut menentukan arah masa depan energi Indonesia,” kata Eva.
Sebagai perusahaan yang tengah menjalankan transisi energi, Pertamina terus mendorong inisiatif yang mendukung target net zero emission 2060. Pertamina membawa misi besar di tiap langkahnya, menumbuhkan keberlanjutan, dengan perempuan sebagai salah satu pendorong utamanya.