Bagi Marina, memimpin bukan soal mengejar target semata, melainkan bagaimana menciptakan pengalaman dan memberi ruang bagi tiap orang di timnya untuk tumbuh bersama.
"Bekerja itu ibadah. Tidak hanya untuk aktualisasi diri, tapi juga memberi manfaat dan membawa dampak positif bagi banyak orang.” Kalimat itu menggambarkan dengan tepat filosofi hidup dan kepemimpinan Marina Wirasanti, Director of Sales & Marketing THE TRIBRATA, Hotel & Convention Center. Sosok perempuan yang kini berada di balik strategi dan positioning salah satu venue premium terbaik di Jakarta.
Sebagai pemimpin, dia mengaplikasikan pendekatan yang kolaboratif, transparan, dan demokratis. Dirinya percaya bahwa dalam industri hospitality, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh produk dan layanan, tetapi juga chemistry tim, pengalaman yang soulful, dan semangat kebersamaan yang inklusif.
Sejalan dengan semangat perusahaan, visi besar yang diusung Marina adalah ingin menjadikan THE TRIBRATA sebagai pusat brand hospitality dan sosial paling diminati di Jakarta, khususnya di kawasan prestisius Darmawangsa.
Untuk mencapai visi tersebut, Marina menjadikan lima pilar perusahaan sebagai panduan utama, yakni karyawan, tamu, produk & pengalaman, pemegang saham, serta komunitas.
THE TRIBRATA telah membangun reputasi sebagai venue premium untuk event korporasi dan sosial berskala besar. Namun, Marina menyadari bahwa untuk tetap relevan, inovasi dan adaptasi menjadi kunci. “Dunia hospitality itu sangat dinamis. Semua tim harus siap menghadapi perubahan dengan cepat sekaligus mampu berpikir kreatif. Kreativitas wajib ada di semua jenjang, karena mereka semua bersentuhan langsung dengan tamu,” jelasnya.
Menjadikan The Tribrata, Hotel & Convention Center sebagai pilihan pusat konvensi di Jakarta selatan yang paling disukai di dunia korporasi. “Kami memahami siapa kompetitor dan karakter tamu kami, lalu melakukan diferensiasi lewat inovasi dan tetap menjaga branding yang konsisten,” jelasnya dalam sesi wawancara eksklusif dengan Tim Women’s Obsession.
Sejak munculnya tren hybrid event dan digital engagement misalnya, industri hospitality mengalami pergeseran besar. Menyikapi hal ini, Marina melakukan pendekatan progresif. Dia memimpin tim untuk aktif memanfaatkan data, media sosial, dan platform digital sebagai bagian dari strategi pemasaran.
THE TRIBRATA kini semakin dikenal di ranah digital, termasuk melalui platform khusus yang menyasar segmen wedding dan private event, serta tetap menjalin sustainable bisnis untuk menciptakan long-term partnership dengan para pendukung di dunia MICE khususnya.
Memimpin divisi strategis, Marina menaruh perhatian besar pada hubungan antar tim, khususnya antara sales dan komunikasi. Dirinya membangun komunikasi dua arah, menjalin hubungan yang erat antar anggota tim, serta memastikan bahwa visi misi perusahaan benar- benar dipahami dan dijalankan bersama.
Di balik berbagai pencapaian strategis, seperti peningkatan pangsa pasar dan kontribusi signifikan terhadap penjualan, Marina menyadari bahwa faktor manusia tetap menjadi yang utama. Untuk itu, dia menaruh perhatian besar pada pelatihan internal, penciptaan ruang diskusi, serta pemberian motivasi yang membangun.
“Kami menetapkan tujuan bersama yang mengacu pada visi perusahaan,dan memastikan bahwa setiap tim memahami peran dan kontribusi masing-masing untuk mencapai target utama,” ungkapnya.
Memiliki segudang pengalaman di dunia perhotelan, Marina juga berperan dalam membangun budaya, menyentuh hati, dan memberi ruang bertumbuh bagi orang-orang di sekitarnya. Kepemimpinannya bukan hanya berfokus pada hasil, tetapi juga mementingkan proses, nilai, dan jiwa yang menginspirasi. Oleh karena itu, sebagai penutup, dia tak segan berbagi prinsip yang dipegangnya dalam menghadapi tantangan, yaitu dengan bersikap jujur, positif, dan bijak.
“Kita boleh lelah, tapi tidak boleh menyerah. Saya percaya bahwa selalu ada cara untuk menciptakan solusi yang efektif, meski sederhana. Yang penting konsisten dan niatnya benar. Dunia kerja, apalagi hospitality, itu keras. Tapi di situlah kita bisa mengukir jejak yang kuat. Jangan takut gagal, lebih baik mencoba dan belajar, daripada tidak mencoba sama sekali,” pesannya.
Naskah: Arfiah Ramadhanti | Foto: Fikar Azmy