Tak hanya sukses melahirkan dan mengepalai ASEAN Public Relations Network, Prita tetap setia mencetak barisan generasi PR yang berkualitas di Tanah Air. Semangat Terus belajar menjadi ‘roh’ yang terus menyinari kiprahnya memasuki tahun ke-26.
Pada penyelenggaraan Konferensi Perempuan 2017 bertema ‘Ibu Power’ di Kedutaan Indonesia di Singapura, Prita Kemal Gani ditunjuk bersama 15 panelis
wanita berprestasi berbagai negara membahas peran seorang ibu. “Bagi saya, perempuan Indonesia masa kini harus tanggap terhadap sekitar, berpemikiran
terbuka, namun teguh menjalankan norma dan etika,” jelas peraih Ernst & Young (EY) Entrepreneurial Winning WomenTM (EWW) Asia-Pacific 2015 ini.
Ucapan tersebut tak sekadar kata-kata, dia terus aktif berkarya dan mendulang prestasi membanggakan. Perempuan berdarah Padang-Solo ini menjadi satu-satunya warga negara Indonesia yang menerima penghargaan ASEAN People’s Award saat KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Penghargaan tersebut diberikan langsung The Honourable Dato’ Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Malaysia, sekaligus Chairman of ASEAN. Pada Global Alliance for Public Relations & Communications Management, Prita juga satu-satunya perwakilan ASEAN yang didapuk menjadi delegasi yang memfokuskan pada pelayanan dan pengembangan asosiasi Humas se-Asia.
Ibu tiga anak ini juga dipercaya sebagai ketua umum wanita pertama di Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS). Antara lain kontribusinya menerapkan standarisasi kompetensi PR nasional dalam program pemerintah, sedangkan di panggung mancanegara, dia berkomitmen membesarkan ASEAN Public Relations Network (APRN). Ini adalah organisasi profesi humas tertinggi yang didirikan Prita bersama para tokoh PR dari negaranegara ASEAN pada Juni 2014.
“Mendirikan London School of Public Relations Jakarta atau LSPR-Jakarta, seakan menjadi jawaban dari keinginan saya dan Ibunda tercinta. Saya ingin menjadi guru, sementara ibu ingin anak-anak menjadi pengusaha seperti dirinya,” kenangnya.
Pada 1 Juli 1992, dia mendirikan LSPR-Jakarta. Perempuan kelahiran 23 November ini tidak menduga sekolah yang awalnya adalah hanya tempat kursus bagi para praktisi humas yang berlokasi di World Trade Centre Jakarta berkembang menjadi begitu pesat.
Prita pun sukses mendirikan lembaga pendidikan komunikasi paling dicari di Indonesia. Kini LSPR-Jakarta sudah menjadi perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi. Terbagi atas enam konsentrasi bidang, yaitu Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Advertising, Performing Arts Communication, dan empat program pasca-sarjana yaitu Strategic Public Relations, Marketing Communication, International Communication for Business & Development dan Social Media and Mass Management.
Ribuan alumnus LSPR-Jakarta juga telah menduduki posisi strategis, baik di skala pemerintahan maupun kalangan swasta. Akhir tahun 2017, lembaga pendidikan milik istri Kemal Gani ini tengah berekspansi ke kawasan Bekasi, tepatnya Trans Park. Bangunan seluas 8.523 meter ini ditargetkan menampung 7000-8000 orang dan rampung pada September 2018.
Di kampus ini juga akan dibuka jurusan baru, yaitu Hospitality Communication and MICE, Entrepreneurship and Business Communication, dan Mass Media
Communication. Intuisi Prita di bidang keilmuan kehumasan memprediksi jurusan tersebut semakin bertambah sesuai permintaan perkembangan industri
lima tahun mendatang. Indah Kurniasih | Dok. Pribadi
untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah Women’s Obsession edisi Maret 2018