Things You Should Know About : Perjalanan Gaun Pengantin

Gaun menjadi salah satu elemen penting dalam prosesi pernikahan yang sakral. Selain membuat penampilan seorang perempuan tampak sangat memukau, gaun pengantin juga kerap memiliki makna tersendiri. Bahkan, ada pula yang menggunakan gaun pernikahan secara turun-temurun. Mengingat betapa pentingnya, tidak aneh rasanya jika pasangan calon mempelai menyiapkan sebaik mungkin pakaian yang akan digunakan. Berikut beberapa fakta dan sejarah perjalanan gaun pernikahan.

 

  • Gaun pengantin sudah digunakan pengantin perempuan sejak tahun 1400-an di negara-negara Barat.
  • Di awal kemunculannya, banyak perempuan menggunakan warna-warna cerah sebagai nuansa gaun pernikahan mereka.
  • Di abad pertengahan, jenis bahan dan warna yang digunakan untuk wedding gown menunjukkan status sosial.
  • Sekitar 170 tahun yang lalu, gaun pengantin didominasi warna merah, karena anggap melambangkan romantisme dan cinta abadi seperti bunga mawar. Di masa tersebut, penggunaan putih pada pakaian dipersepsikan sebagai warna berkabung.
  • Tahun 1920, model gaun pengantin semakin bervariasi, tidak melulu berupa gaun yang panjang.
  • Pada tahun 1840, saat pernikahan Ratu Victoria dan Pangeran Albert, sang ratu mengenakan busana pengantin berwarna putih rancangan Mary Bettans. Sejak saat itu, gaun putih menjadi tren digunakan pengantin perempuan. Makna warna putih pun berubah menjadi simbol kepolosan dan kemurnian hati seorang perempuan.
  • Di Jepang, kita tidak akan menemukan gaun pengantin atau kimono berwarna merah, karena lebih dianggap sebagai simbol kematian.

Baca Juga:

Podcast Sebagai Media Hiburan Baru

Keindahan Karang Taka Bonerate

 

  • Berbeda dengan Negeri Sakura, di India dan Tiongkok gaun pernikahan didominasi dengan warna merah yang dianggap membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.
  • Seorang perempuan bernama Abigail Kingston asal Amerika Serikat mengenakan gaun berusia 120 tahun di hari pernikahannya. Digunakan secara turun-temurun, gaun tersebut pertama kali digunakan pada Desember 1895 oleh Marry Lowry Kingston.
  • Ekor gaun pernikahan Putri Diana menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah kerajaan Inggris. Didesain oleh David dan Elizabeth Emanuel, gaun ini dihiasi 10 ribu mutiara dan menggunakan 23 meter kain sutra taffeta. Keindahan gaun Putri Diana membuatnya disebut sebagai gaun pengantin paling ikonis di dunia fashion.
  • Gaun pengantin yang digunakan Kate Middleton didapuk sebagai busana wedding gown abad ini. Dirancang oleh Sarah Burton, gaun ini dibuat dengan ‘Carrickmacross’, yakni sebuah lace-technique yang berasal dari tahun 1800-an.
  • The Diamond Wedding Gown menjadi busana pengantin termahal di dunia. Dibandrol dengan harga US$12 juta atau setara Rp169 miliar dan dihasi ratusan berlian yang membuatnya semakin menawan.

Indah K | Foto : Edwin Budiarso