Dikenal sebagai sosok kreatif yang bersumbangsih di bidang estetika, dr. Ayu Widyaningrum MM, Master of AAAM, Master Of IBAMS, membuktikan kerja keras tentu akan berbuah manis. Dengan bekal ilmu dan keinginan kuat, dia sukses mendirikan klinik estetika serta diketahui sebagai salah satu dokter antiaging di Indonesia yang banyak dicari oleh kaum Hawa yang ingin tampil memesona.
Kepada Women’s Obsession, perempuan cantik yang akrab disapa dr. Ayu ini bercerita tentang awal mula perjalanan kariernya. “Terus terang pendidikan dokter saya dapatkan dari beasiswa, mulai dari kelas akselerasi, PMDK, kemudian hingga mengambil master ataupun pendidikan cadafer itu diperoleh lewat jalur prestasi.”
Menjadi seorang dokter estetika sekaligus entrepreneur diakui Ayu memang berawal dari adanya motivasi dalam diri. “Ayah sayalah yang menantang pada saat itu. Suatu hari, beliau pernah bertanya, ‘Kamu bisa tidak seperti Bapak?’ Pertanyaan itu membuat saya terpacu dan termotivasi bahwa saya harus lebih dari orang tua,” tuturnya.
Ayu menceritakan tentang kariernya yang memilih bidang anti-aging, karena setiap orang ingin selalu tampak muda meskipun usia bertambah. “Jadi saya mengambil profesi sebagai dokter pada bidang aesthetic and anti-aging medicine, karena saya juga sudah meraih gelar Master of American Academy of Aesthetic Medicine (AAAM) dan Master of Internasional Board of Aesthetic Medicine and Surgery (IBAMS),” terangnya dengan mantap.
Selesai pendidikan dokter, tak tanggung-tanggung, perempuan kelahiran Kotabaru, 12 Agustus 1990 ini bahkan terus menimba ilmu dari beberapa lembaga pendidikan di luar negeri, seperti Jepang, Swiss, hingga Prancis. Dia memang ingin total mendalami ilmu sebelum terjun langsung memulai bisnisnya, tak mau setengah-setengah dalam mendalami sesuatu.
“Prinsip dari awal saya memang tidak mau ikut-ikut orang, artinya saya tidak mau belajar otodidak. Saya benar-benar harus mengetahui dan mendalami ilmu dasar dermatologi estetik.”
Awalnya dia bercita-cita menjadi spesialis anestesi ataupun obgyn. “Tetapi, karena bidang kecantikan juga salah satu passion, saya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang,” jelas Ayu yang sering bertandang ke Jakarta untuk kegiatan sebagai model kecantikan maupun pembicara di berbagai seminar.
Dia sebenarnya dari kecil sudah menyukai dunia entertainment dan kerap mengikuti ajang lomba Putri Muslimah. “Bermula sebagai hobi, ternyata saat berhasil meraih penghargaan dari beragam kegiatan tersebut, ada senyum tersendiri yang membuat saya luar biasa bahagia. Jadi semuanya saya kembalikan untuk kedua orang tua,” ujarnya penuh haru.
Inovasi Perawatan Kecantikan
Klinik yang didirikannya pada 2016, diberi nama Widya Aesthetic Clinic, yang diambil dari namanya. Dia menerangkan, “Widya dalam bahasa Jawa artinya pertama. Saya ingin Widya Aesthetic Clinic, menjadi klinik pertama di Banjarmasin mempunyai inovasi dan sebagai trendsetter, sehingga membuka pengetahuan ataupun inovasi baru yang bisa dicontoh, tujuannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tuturnya penuh harap. Klinik ini mengusung konsep homey dengan desain interior modern bernuansa formal dan putih, agar para pasien yang datang melakukan perawatan akan merasakan kenyamanan seperti berada di dalam kamar sendiri.
Perawatan di klinik Widya Aesthetic Clinic pun kian populer di masyarakat dengan cepat, baik dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, pengusaha, wanita karier, pejabat, hingga public figure. Hal ini karena kliniknya banyak menyediakan treatmentdengan peralatan teknologi, seperti radio frequency, ultrasound HIPU, mesotheraphy needle dan non-needle, PRP, suntikan botulinum toxin, filler maupun threadlift.
Pasien tidak hanya datang dari Banjarmasin saja, melainkan juga dari berbagai kota besar lainnya, seperti Makassar, Surabaya, dan Jakarta. “Salah satu keunggulan klinik kami adalah perawatan untuk membantu mendapatkan kulit tampak sehat dan glowing walaupun tanpa bedak,” jelas dokter alumni Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin ini. Selain itu, memiliki wajah dan penampilan yang cantik adalah keinginan seluruh wanita dari kalangan mana pun. Oleh karena itu, kliniknya tidak pernah mematok harga yangterlalu tinggi. Menurut Ayu, dia dan timnya selalu mengedepankan kualitas hasil.
Angie | Foto: Dok. Pribadi
Untuk membaca artikel selengkapnya, dapatkan majalah cetak dan digital Women's Obsession edisi Februari 2020