Adaptif dan Jeli Melihat Pasar

Delta Hesti - Pengusaha/Pendiri Handmadeshoesby

Pernah hidup di keluarga kurang berada tak lantas membuatnya rendah diri dan hanya berpasrah. Hal itu justru memacu semangatnya untuk berjuang keras. Dia tidak malu mengakui meskipun dirinya lulusan sekolah dasar. Usaha kecil-kecilan yang dilakukan pada tahun 2010 saat masih menjalin hubungan dengan suaminya ternyata berkembang pesat hingga kini. Berbekal motivasi dan obsesi kuat serta visi dan misi yang sama dengan pasangan, bisnisnya membuahkan hasil. Baginya, hidup punya tujuan dan pilihan tinggal kita yang menentukan. Karena sukses tidak datang tiba-tiba, seseorang harus memberanikan diri berjuang dan berproses. Berikut perbincangan dengan sosok Delta Hesti, pengusaha pemilik Handmadeshoesby, Delvationstore, Delta Premium, Delta Outfit, Heslin Beauty, dan beberapa cabang usaha lainnya.

 

Seperti apakah kisah anda dalam mengawali bisnis?

Tentu semua diawali dengan tidak mudah. Sebenarnya keluarga saya bukan pebisnis, saya jadi tidak memiliki basic khusus. Bermula dari tahun 2010 di Surabaya saat masih berpacaran dengan suami, dia sudah mulai menjual berbagai barang, kemudian kami merintis online shop. Pada saat itu tujuan saya adalah untuk mengangkat derajat keluarga dan juga karena dorongan ekonomi. Ketika sudah terealisasi, baru langkah mimpi lainnya diwujudkan seperti berguna untuk orang sekitar, membuka lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Saya sempat mengalami keterpurukan memiliki banyak utang, saya pun tergerak untuk berbisnis.

 

Momen up and down yang dihadapi saat itu?

Pada tahun 2010 itu online shop masih sedikit, tetapi dulu mulai banyak orang-orang menggunakan aplikasi BBM maupun Kaskus baru kemudian Facebook. Pertama buka online shop waktu itu sudah ramai, karena suami saya memiliki banyak kenalan, sehingga permintaan banyak. Kami menjual apa saja, baik itu barang bekas ataupun baru, misalnya sepatu dan lain-lain. Tapi karena secondhand, barang tidak selalu mudah didapatkan. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata semakin banyak permintaan yang kami terima.

 

 

Konsep awal toko sepatu handmadeshoesby?

Mertua saya dulu memiliki usaha jahit made by order partai besar dan barangnya tidak ready stock. Kemudian saya berpikiran membuat barang ready stock yang kekinian tetapi murah, di Red Ocean dan White Label. Jadi, dari awal sudah dikonsepkan bahwa saya ingin Handmadeshoesby kelak menjadi besar dan menyupply online shop di sosial media atau para supplier di grosir-grosir. Sistem kami adalah per juragan memiliki seratus pegawai.

 

Selain itu apalagi bisnis lainnya yang anda tekuni?

Delfashionstore adalah bisnis barang impor, seperti tas, koper, dan lainnya. Namun dalam kondisi saat ini, kami sekarang menjual baju-baju lokal saja dulu. Bisnis lainnya adalah kuliner, yaitu Seisapiku dan yang baru saya rilis bidang kecantikan, yaitu Heslin Beauty. Kami menjual produk kecantikan krim wajah bekerja sama dengan dokter kecantikan.anda berbagi tugas dengan suami?Karena ini intinya adalah family business, suami membantu membesarkan perusahaan ini. Dia bertindak sebagai supportsystem sekaligus marketing. Sementara, saya bertanggung jawab atas pengadaan barang dibantu pegawai total 150 orang. Kami sering bertemu dan sharing agar selalu memiliki quality timeuntuk tukar pikiran satu sama lain. Saya tipikal orang yang mau belajar dan haus akan ilmu.

 

Apa tips anda meraih kesuksesan?

Bisnis memang bukan soal cuan, ada saatnya kita jatuh, maka jadikan itu menjadi pelajaran dan berproses. Kita harus fokus pada tujuan, sehingga ketika gagal tetap dijalani. Tidak mudah memang menjadi sukses, tapi saya dan suami saling mengisi kekurangan masing-masing, mau belajar, mengerti, dan saling percaya. Yakinlah bahwa dengan kerja keras kita akan mencapai sukses.

 

Naskah: Angie Diyya/Foto: Dok. Pribadi

 

Baca selengkapnya di Women's Obsession 64/2020