Nama Melani Leimena Suharli telah malang melintang di dunia politik sejak bertahun-tahun silam. Saat ini, dia tengah menjalani periode ketiga masa jabatan sebagai anggota DPR RI. Bergelut sejak lama, berbagai tantangan tentu telah dirasakan olehnya. Meskipun demikian, tantangan pada masa pandemi seperti saat ini tentu memiliki kesan yang berbeda. Salah satunya adalah berkegiatan di tengah peraturan menjaga jarak maupun mengurangi aktivitas di luar rumah.
Tantangan lain yang dialami adalah menjaga kestabilan perekonomian di Tanah Air agar tidak terjadi resesi. Terutama bagi pelaku UMKM, sebagai salah satu sektor yang mengalami dampak paling besar akibat menurunnya daya beli masyarakat. Banyaknya usaha yang bangkrut menjadi perhatian utama ibu tiga anak ini. Sebagai anggota dewan, dia memiliki tantangan tersendiri, seperti tetap menjalankan berbagai tugas, yakni pengawasan, anggaran, dan juga membuat undang-undang meski di tengah pandemi Covid-19. Termasuk, berkoordinasi dengan mitra Kementerian Koperasi dan UMKM untuk mencari solusi yang tepat bagi para pelaku UMKM di Tanah Air adalah salah satu yang dikerjakan. Sebut saja pelonggaran atau penurunan beban kredit yang diberikan. Selain itu, di tengah keterbatasan ruang gerak, dia juga berharap para pemilik usaha turut mengikuti perkembangan digital. Dengan demikian, pemasaran melalui online bisa dilakukan untuk kelangsungan bisnis yang dimiliki ke depannya.
Gerakan Nasional Partai Demokrat ‘Bina UMKM dan Wifi gratis’ menjadi langkah nyata yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan pembinaan untuk mendukung UMKM di tengah kesulitan seperti saat ini. Membantu anak-anak yang harus bersekolah secara virtual, Melani tidak hanya melakukan pembinaan untuk pelaku usaha. Dia pun menyediakan wifi gratis di beberapa titik yang bisa digunakan oleh anak sekolah.
Dedikasinya dalam menjalani tugas membuatnya dipercaya oleh masyarakat. Tidak hanya menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Melani juga didapuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) 2020-2024. Beranggotakan para perempuan yang duduk di kursi DPR, visi KPP-RI yang paling penting adalah supaya keterwakilan perempuan di DPR bisa mencapai angka 30%. Saat ini angka keterlibatan perempuan baru menyentuh 20%. Tidak hanya bergerak di ibu kota, dia pun bekerja sama dengan KPP di daerah-daerah.
Tidak hanya memperhatikan keterlibatan perempuan di kursi dewan, Melani memperhatikan isu tentang undangundang penghapusan kekerasan seksual yang saat ini ramai diperbincangkan. Dia sangat mengusahakan agar hal tersebut bisa dibahas di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2021. Dia mengatakan, “Saat ini, undang-undang tersebut belum bisa diterbitkan. Itu yang diperhatikan, jangan sampai RUU yang tidak ada di prolegnas 2020 juga tidak terdapat di 2021.”
Pada masa pandemi, tentu tidak aneh jika kita melihat banyak pihak yang melakukan kegiatan sosial. Melani sebagai salah satu anggota dewan pun ikut serta dalam kegiatan semacam ini. Dia dan kader-kader partai Demokrat lainnya ternyata selalu ditanamkan sebuah kalimat bijaksana, yakni ‘kita harus selalu perduli dan berbagi’. Membagikan hand sanitizer ke masyarakat menjadi salah satu yang dipilih olehnya. Dia dan kader lainnya juga menyediakan wastafel portable agar warga bisa sering mencuci tangan di mana pun. Termasuk pula pembagian sembako yang ditujukan untuk masyarakat di berbagai daerah.
Selain itu, meskipun di tengah pandemi seperti saat ini, Melani masih mau terjun langsung ke lapangan. Salah satunya saat menyalurkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), di wilayah Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dia menyalurkan dana dari Kementerian BUMN melalui aspirasi DPR sebesar Rp450 juta. Dana tersebut diberikan untuk merenovasi kantor sekretariat RW dua lantai dan penambahan ruang kelas baru untuk PAUD. Indah K | Fikar Azmy