Tetap Bersinar Selama Pandemi

dr. Ayu Widyaningrum, Owner Widya Aesthetic Clinic

 

Kecintaannya pada dunia kedokteran estetik, mendorong dr. Ayu Widyaningrum mendirikan sebuah klinik kecantikan jauh dari hiruk pikuk ibu kota. Menurutnya, setiap perempuan berhak untuk tampil cantik, tak terkecuali mereka yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sejak 2016, Widya Aesthetic Clinic telah menjadi salah satu klinik unggulan di kota Seribu Sungai ini dengan berbagai inovasinya.

 

Perempuan kelahiran Kotabaru ini awalnya bercita-cita menjadi spesialis anestesi ataupun obgyn, ketika memutuskan untuk mengambil studi di bidang kedokteran. Namun, saat menggeluti dermatologi estetik dia ingin mengubah pandangan bahwa kecantikan hanya milik sebagian orang saja. Dia hendak menjangkau semua kalangan masyarakat agar dapat mempunyai kulit sehat, cantik, dan relatif lebih muda daripada usia mereka.

 

Perempuan yang akrab dipanggil Widya ini kemudian memilih bidang anti-aging, karena setiap orang ingin selalu tampak muda walaupun usia kian bertambah. “Saya mengambil profesi sebagai dokter pada bidang aesthetic and anti-aging medicine, karena saya juga sudah meraih gelar Master of American Academy of Aesthetic Medicine (AAAM) dan Master of Internasional Board of Aesthetic Medicine and Surgery (IBAMS),” tuturnya tentang pilihan karier yang kini ditekuninya. kesungguhannya ditunjukkan dengan mendalami ilmu ke berbagai negara, seperti Jepang, Swiss, hingga Prancis.

 

 

Bertahan dari Hempasan Pandemi

Impian Widya untuk memberikan layanan berkualitas dengan harga terjangkau mulai terwujud. Bermula dari klinik yang bertempat di rumahnya, kini Widya Aesthetic clinic telah menempati sebuah ruko tiga lantai. Fasilitas yang tersedia pun tak tanggung-tanggung, kliniknya menyediakan treatment dengan peralatan teknologi mutakhir, seperti radio frequency, ultrasound HIPU, mesotheraphy needle dan non-needle, PRP, suntikan botulinum toxin, filler maupun threadlift.

 

Dengan sekitar 30 tempat tidur, jumlah pasien yang dilayani pun kian meningkat. Tidak hanya datang dari Banjarmasin saja, melainkan juga dari berbagai kota besar lain, seperti Makassar, Surabaya, dan Jakarta. “Salah satu keunggulan klinik kami adalah perawatan untuk membantu mendapatkan kulit tampak sehat dan glowing walaupun tanpa bedak,” jelas dokter alumni Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin ini. Selain itu, memiliki wajah dan penampilan yang cantik adalah keinginan seluruh wanita dari kalangan mana pun. Widya mengakui kliniknya tidak pernah mematok harga tinggi. Namun, dia dan timnya tetap selalu mengedepankan kualitas hasil, sehingga kliniknya populer dalam waktu singkat.

 

BACA JUGA:

Airin Rachmi Diany: Legacy Kebaikan dan Kemaslahatan

Kiprah ‘Bang Japar’ Membantu Rakyat

 

“Jadi kunci seorang dokter yang baik harus bekerja sesuai hati dan berdasarkan kompetensi. Penjelasan kepada pasien pun harus dilakukan dengan cermat. Begitu pula teknologi yang digunakan,” ungkap Widya dengan gamblang tentang pelayanan di tempatnya. Dia juga mengandalkan customer service yang baik, agar pasien puas dan mau merekomendasikan klinik kepada orang lain. Dia meyakini bahwa model marketing dari mulut ke mulut masih sangat berguna, bahkan pada era digital seperti sekarang.

 

Hal penting lainnya dalam menjaga kualitas adalah terus menambah pengetahuan di bidang dermatologi estetik yang selalu berkembang. Perempuan yang berulang kali menerima berbagai penghargaan ini mengatakan bahwa upgrade ilmu itu merupakan sebuah keharusan. “Kita tidak bisa belajar dermatologi secara otodidak, karena bagaimanapun perawatan yang dilakukan merupakan tindakan medis. Tidak bisa hanya belajar dari media sosial, lalu menirunya,” tutur ibu empat anak ini dengan bersemangat.

 

 

Inovasi juga menjadi bagian yang tak kalah penting dalam menghadapi persaingan di industri kecantikan. Dia sempat memperkenalkan mesoglow yang hanya tersedia di Widya Aesthetic Clinic. Perawatan ini banyak dipilih pasien, karena mampu memberikan efek cerah dan glowing pada wajah dalam waktu relatif cepat. Kepopuleran metodenya kemudian ditiru berbagai klinik lain. Walaupun kesal, diakuinya dia cukup bangga, karena dapat menjadi trend setter. Terobosan terbarunya belum lama ini adalah Royal Jelly Glow. Perawatan yang terbilang cukup laris dan menarik semua kalangan. Kandungan utamanya dari royal jelly madu dengan pengaplikasian whitening, royal jelly, dan oksigen bertekanan tinggi.

 

Royal jelly yang digunakan untuk treatment didatangkan langsung dari Thailand guna mendapatkan hasil terbaik. Treatment tersebut dilakukan untuk mengatasi pigmentasi, menghilangkan bekas jerawat, sterilisasi jerawat, dan anti-aging. Perawatan lainnya yang sedang dikembangkan menggunakan DNA Salmon untuk mengganti kelembapan, kolagen, fibronektin, dan elastin pada wajah, daerah leher bawah, dan tangan. Sebelumnya dia telah mengawali dengan program penirusan wajah yang kini sangat digandrungi pasiennya. Inovasinya tersebut, menurut Widya sudah dilakukan kepada para kliennya, namun ada yang belum dipatenkan secara resmi. Penelitian terus dilakukan, agar penemuannya tidak menimbulkan dampak buruk terhadap pasien.

 

BACA JUGA:

Polana B Pramesti | Memastikan Transportasi Aman di Tengah Pandemi

Kartika Mirda | Junjung Tinggi Integritas Profesi

 

Pandemi berdampak pada semua industri, tak terkecuali klinik perawatan kecantikan seperti Widya Aesthetic Clinic milik Widya. Namun, dia bersyukur tempatnya justru semakin dipercaya masyarakat untuk terus membantu menjaga kesehatan kulit dan

wajah. “Selama Covid-19, alhamdulillah, klinik tidak terlalu terpengaruh secara signifikan, karena jumlah kunjungan masih tetap sama. Begitu pun pendapatan. Saya selalu menerapkan protokol kesehatan, jadi tidak ada alasan untuk takut tertular. Kalaupun sampai terkena, ya, diobati,” ujar penerima penghargaan Obsession Awards 2020 untuk kategori Rising Stars ini. 

 

Ikuti artikel selengkapnya di majalah cetak dan digital edisi Desember 2020.