Simbol Kecantikan Perempuan Vietnam

Berkunjung ke Vietnam bisa menjadi salah satu pilihan menarik jika pandemi telah berakhir. Selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, budaya setempat juga sangat menarik untuk disimak. Setelah sebelumnya membahas busana adat Mongolia, kali ini Women’s Obsession akan memberikan informasi tentang busana tradisional Vietnam. Masuk dalam jajaran pakaian tradisional terindah di dunia, ao dai biasa digunakan oleh perempuan-perempuan setempat.

 

Nama ao dai berasal dari dua kata, ao yang mengacu pada jenis pakaian menutupi tubuh dari leher sampai ke bawah dan dai berarti panjang. Sementara, para akademisi di sana mengartikannya sebagai simbol kecantikan perempuan Vietnam dan rasa nasionalisme.

 

Uniknya, satu ao dai hanya dijahit untuk satu orang, sehingga turut mewakilkan kepribadian setiap pemakainya. Ao dai telah digunakan oleh perempuan Vietnam sejak ribuan tahun silam. Hal ini terbukti dengan adanya ukiran di permukaan genderang perunggu dan Dong Son ribuan tahun silam. Mulanya, busana tradisional Vietnam ini disebut dengan Ao Ngu Than, yaitu gaun dari sejak abad ke-19 dikenakan kalangan bangsawan yang dipengaruhi gaya busana Manchu. Namun, seiring berjalannya waktu, bentuk busana ini terus mengalami perubahan.

 

Baca Juga:

Rayakan Tahun Baru di Negeri Sakura

Anti Mati Gaya Saat Anjuran #dirumahaja

 

Desain baju ini memiliki makna yang mendalam. Dijahit dengan empat bagian tubuh yang bermakna untuk ayah-ibu pihak suami serta ayah-ibu pihak istri. Sementara, anggota tubuh kelima adalah simbol pemakai busana itu sendiri. Tidak hanya berdasarkan desainnya, jumlah kancing yang digunakan juga memiliki flosof yang tidak kalah penting. Terdapat lima buah kancing di busana ini yang memiliki arti manusia, moral, pengetahuan, kepercayaan, dan tradisi.

 

Ao dai umum digunakan tidak hanya pada kegiatan sehari-hari seperti di rumah, bekerja, hingga sekolah, tapi juga di berbagai acara. Sebut saja di berbagai upacara, festival budaya, pesta pernikahan, dan lain-lain. Busana tradisional yang satu ini dijahit dari kain sutera yang halus dan memiliki kualitas tinggi berwarna-warni. Untuk mempercantik tampilannya, ornamen bunga kerap dipasangkan di bagian depan baju ini. Mengenakan ao dai, perempuan di sana umumnya memadupadankan dengan celana panjang berbahan sutra yang disebut dengan pantalon. Celana tersebut memiliki warna senada dengan busana yang digunakan.

 

Jika pakaian tradisional perempuan disebut dengan ao dai, para pria biasa menggunakan ao g?m yang dikenakan saat perayaan-perayaan tertentu seperti T?t, pernikahan, dan upacara kematian.