Page 12 - 063-mei
P. 12
Fashion
TRend
Nina Nugroho
juga ditiadakan dan otomatis berdampak pada
Dampak Covid-19 consumer’s behavior, sehingga akhirnya terjadi
penurunan minat berbelanja.”
terhadap IndustrI FashIon Banyak orang selama di rumah saja lebih memilih
busana yang nyaman. Menurut Taruna, mungkin inilah
Naskah: Elly Simanjuntak Foto: Istimewa yang menjadi ‘pasar baru’ dari gaya hidup masyarakat
terkini dan sudah saatnya industri fashion mengubah
abah Covid-19 tidak hanya konsep maupun strateginya. “Misalnya, merancang
menyebabkan sesak napas produk piama atau kimono yang nyaman, tapi unik dan
pada manusia, tapi juga roda busana yang berfungsi sebagai baju rumah. Karena
W perekonomian masyarakat. konsumen belum merasakan urgensinya untuk membeli
Berbagai industri terkena efek buruk yang lainnya, seperti busana formal atau pesta,” ujar Taruna
‘menyakitkan’. Salah satunya industri fashion Tanah yang berusaha untuk tetap optimis di tengah badai
Air. Adanya PSBB menyebabkan berbagai mal, Covid-19. Berbicara mengenai sosial ekonomi kelas atas
restoran, kafe, tempat wisata ditutup dan terjadi yang senang berbelanja tentunya mereka tetap memiliki
perubahan gaya hidup manusia di rumah saja yang dana untuk shopping. “Namun, saat ini apa keperluannya
tidak lagi memikirkan penampilan. mereka membeli busana baru? Karena keterbatasan
Desainer & Penasihat Indonesia Fashion Chamber bergerak kita hanya bisa bersilaturahmi via media sosial,
Taruna K Kusmayadi berpendapat bahwa kegiatan email, Zoom, WA, atau Skype. Jadi, memang tidak ke
berbelanja fashion dilakukan berdasarkan adanya mana-mana, ya,” tambahnya.
kebutuhan. “Sekarang kita tengah melakukan social Saat ini masyarakat pun lebih cenderung
distancing. Saya rasa keperluan untuk silahturahmi melakukan transaksi belanja online. Tak heran tampilan
12 |