Page 65 - 063-mei
P. 65

enginering, tetap saja passion saya tidak di sana. Saya
              sering membuat baju kondangan dan memasang
              payet baju sendiri.
                 Sesuatu yang dibuat dengan hati memang bisa
              ditangkap orang lain. Hingga satu ketika saya yang
              hobi jualan memanfaatkan kesempatan menerima
              permintaan membuat baju, sampai kemudian
              berkembang. Saya akhirnya berpikir kalau fashion
              bisa menjadi pemasukan, sehingga tidak ada lagi kata
              mencari ‘kerja’. Waktu yang dihabiskan saat berkarya
              pun jadi tidak terasa. Awalnya, label Ayu Dyah Andari
              kuat di baju wedding dan gaun pesta. Ini secara organik
              orang-orang pesan ke saya. Lalu, saya sempat endorse
              baju pengantin selebgram saat itu, Siti Juwariya.
              Sampai pada akhirnya saya membuat baju pesta siap
              pakai. Sampai sekarang itu menjadi ciri khas kami.
              Tapi, Ayu Dyah Andari juga menyediakan ready to wear
              hingga scarf juga.

              TAnTAngAn DAlAm membuAT brand
              FAshion busAnA muslimAh?
              Saya cenderung sangat detail, tidak bisa membuat
              baju simpel. Jadi, kadang karyawan yang menahan,
              bukan jadinya tidak cantik, tapi berpengaruh ke harga.
              Saya tidak mau kalau terlalu pasaran sehingga tidak
              spesial lagi. Biasanya dalam hitungan detik baju yang
              saya buat dengan bordir handmade dengan tiga warna
              nanti di pasaran bisa jadi 10 warna dengan harga jual
              hanya 10% dari pada harga kami. Jadi dengan baju
              yang sudah dibuat sedetail itu pun sangat mudah bagi   bisnis orang, Allah juga akan mempermudah bisnis
              pihak-pihak luar meniru. Tapi itu tidak bisa dihindari.   kita. Hal penting adalah menjaga ciri khas, konsisten
              Akhirnya bagaimana caranya membuat baju yang    bikin produk, insya Allah orang akan tetap kenal.
              semakin inovatif dan bagus. Jadi, sekarang kalau tidak
              ditiru malah jadi merasa apa bajunya jelek, ya. Jadi   bisA DiceriTAkAn TenTAng
              tantangannya adalah bagaimana saya terus berinovasi   pembuATAn bAju DAri kAin sisA?
              membuat karya bagus yang tidak membosankan dan   Namanya membuat bisnis dari nol, saya itu paling
              tetap kuat dengan ciri khas Ayu Dyah Andari.    anti buang bahan. Saya selalu mengumpulkan sisa
                                                              kain perca di workshop. ‘Bagi kalian sampah, tapi
              pAnDAngAn DAlAm menghADApi                      dengan sentuhan sedikit seni ini jadi something’.
              kompeTiTor serupA?                              Bahkan banyak kain yang saya buat sendiri desain dan
              Saya terus terang tidak menganggap saingan. Bukan   coraknya, jadi kalau terbuang rasanya sayang dengan
              terlalu percaya diri, tetapi saya memang tipe yang ‘ayo   kerja keras yang dilakukan beberapa bulan. Nah, yang
              kita maju bareng-bareng’. Hal tersimpel seperti kenal   dikumpulkan itu kalau tidak diapa-apakan memang
              supplier murah itu tidak disimpan sendiri. Teman-  jadi sampah. Padahal bisa dibuat menjadi bunga
              teman supplier jadi bertambah order-nya, dan bisnisnya   mawar, dirangkai, apa saja pokoknya jadi aplikasi yang
              semakin bagus. Insya Allah kalau kita mempermudah   menambah nilai jual.





                                                                                                                       |  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70