Page 63 - 063-mei
P. 63

raden dewi SartiKa
                Berjuang dan menjadi salah satu pahlawan di dunia pendidikan, nama Dewi Sartika
                kemudian diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Jakarta Timur. Pada masa kecilnya,
                orang tua Dewi Sartika teguh mengupayakan pendidikan sang anak, meski melanggar
                tradisi saat itu. Dia disekolahkan ke sekolah Belanda, dan menunjukkan kemampuan
                membagikan ilmu kepada orang lain sejak usia belia. Dia kemudian berjuang untuk
                mendirikan sebuah sekolah agar anak-anak lain bisa mendapat kesempatan belajar.
                   Sekolah Isteri menjadi wadah yang berhasil dibuat dengan bantuan beberapa pihak
                pada tahun 1904. Seluruh murid yang ada di sekolah tersebut adalah perempuan. Mereka
                diajarkan membaca, menulis, berhitung, menjahit, merenda, dan lain-lain. Hingga sekolah
                tersebut akhirnya semakin berkembang dan mengalami pergantian nama menjadi
                Sakola Raden Déwi. Tidak berdiam diri, Dewi Sartika bekerja keras untuk bisa memenuhi
                menutupi kebutuhan operasional sekolah tersebut.





                                                             naJeela Shihab
                                                             Dikenal aktif di dunia pendidikan Tanah Air, Najeela Shihab mendirikan
                                                             sekolah Cikal pada tahun 1999. Tidak hanya itu, pada tahun 2012, Najeela
                                                             juga membuat Inibudi.org untuk mempermudah akses pendidikan.
                                                             Di situs tersebut tersedia berbagai video pendidikan yang dibuat oleh
                                                             guru dan siswa. Sementara beberapa tahun kemudian, tepatnya pada
                                                             2016, dia membentuk sebuah gerakan ‘Semua Murid Semua Guru’. Ini
                                                             merupakan langkah untuk bisa memberikan akses pendidikan yang
                                                             lebih baik di daerah-daerah pelosok. Tidak berhenti di situ, gerakan
                                                             tersebut bahkan memiliki kanal Youtube untuk bisa menjangkau
                                                             masyarakat lebih luas lagi. Dia pun membuat sebuah platform digital
                                                             ‘Sekolahmu’. Aplikasi blended learning pertama di Indonesia yang
                                                             berguna untuk memudahkan kolaborasi antarsekolah.





                  SePti Peni wulandani
                  Berbeda dengan sosok-sosok lain yang mendirikan
                  sekolah untuk anak-anak, Septi Peni Wulandani
                  membangun Institut Ibu Profesional (IIP) untuk
                  membantu para perempuan mempersiapkan
                  diri menjadi seorang ibu. Bagi dirinya, peran ibu
                  sangatlah penting untuk membentuk karakter
                  generasi penerus bangsa. Di lembaga ini, terdapat
                  beberapa tingkatan, yakni Bunda Sayang, Bunda
                  Cekatan, Bunda Produktif, Bunda Salehah.
                  Menyebar di 40 kota, IIP juga melebarkan sayapnya
                  ke kancah Internasional seperti Singapura, Malaysia,
                  Mesir, Korea Selatan, dan lainnya.






                                                                                                                      |  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68