The Body Shop Indonesia Kampanyekan #KerenTanpaNyampah

 

Sekitar 4,8 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia masih tidak terkelola dengan baik. Menurut The National Plastic Action Partnership (NPAP) sampah dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%), dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%).

 

The Body Shop® Indonesia yang memiliki visi membawa perubahan positif di dunia dalam isu lingkungan ingin memperkuat komitmennya dengan menghadirkan kembali program ‘Bring Back Our Bottles (BBOB) 2.0’ yang hadir dengan penyempurnaan konsep Full Circular Economy dan Refill Station yang inovatif serta modern.

 

Launching BBOB 2.0

 

Produsen kecantikan asal Inggris ini menargetkan untuk menyelamatkan dua juta sampah botol kemasan, dengan cara menggandeng masyarakat untuk berperan aktif dengan mengembalikan bekas kemasan produk kosmetik ke The Body Shop. Kedua program yang menjadi bagian dari kampanye #KerenTanpaNyampah ini diharapkan dapat mengurangi beban di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

 

“Kami semakin menyadari untuk mengambil peran aktif dalam menjadi solusi atas isu polusi plastik. The Body Shop® Indonesia ingin terus mengedukasi dan melakukan kolaborasi serta langkah-langkah inovatif untuk mengatasi isu ini dengan menghadirkan Refill Station dan juga penyempurnaan program Bring Back Our Bottles 2.0,” jelas Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop® Indonesia.

 

Refill station di counter The Body Shop

 

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2008 dan menjadi pionir untuk program pengembalian kemasan kosong kosmetik di Indonesia, BBOB mengajak konsumen The Body Shop® Indonesia untuk mengembalikan kemasan kosong ke toko-toko terdekat untuk didaur ulang dan hasil pengolahannya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Sejauh ini, lebih dari sembilan juta kemasan yang kembali dari konsumen, dan masih akan terus bertambah.

 

Kali ini, BBOB dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas lagi, tidak hanya sekadar aksi mengembalikan produk, tetapi juga bagaimana mengedepankan inovasi dan terus menggalakkan konsep full circular economy. Hasil recycled plastic dikembalikan kepada konsumen berupa barang yang dapat dipergunakan, seperti soap dish dan pocket mirror, dan kedepannya akan menjadi furniture untuk kepentingan dan misi sosial. Gede Robi, seorang musisi, petani, dan juga aktivis lingkungan juga menggarisbawahi pentingnya praktik full circular economy merupakan salah satu inisiatif yang penting dalam menjawab tantangan polusi plastik.

 

Pocket mirror hasil recycled yang bisa didapatkan konsumen The Body Shop

 

Iqbaal Ramadhan mengungkapkan pula tentang gaya hidup #KerenTanpaNyampah. Gen-Z juga sangat bergantung pada kepraktisan dan kemajuan teknologi serta inovasi yang akan memudahkan mereka dalam menjalankan aksi kepedulian terhadap lingkungan ini. “Saya sangat senang dan setuju dengan hadirnya Refill Station dan program Bring Back Our Bottles 2.0 The Body Shop® Indonesia. Ini mungkin yang sedang ditunggu-tunggu oleh generasi muda yang menginginkan cara-cara praktis dan ekonomis, sehingga mereka juga dapat mulai menjalankan gaya hidup yang lebih sustainable dan ramah lingkungan,” papar aktor sekaligus musisi ini.